Kamis 25 Jul 2019 11:54 WIB

Moeldoko Sebut Koalisi Partai Politik Dinamis

Tak ada koalisi partai yang bersifat permanen dalam politik.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Moeldoko
Foto: Dok. Republika
Moeldoko

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyebut keberadaan koalisi partai politik sangatlah dinamis. Menurutnya, sesuai kajiannya saat masih bertugas di Lemhanas, tak ada koalisi partai yang bersifat permanen dalam politik.

“Pernah kita waktu di Lemhanas mencoba memikirkan mungkinkan terjadi koalisi permanen, di Lemhanas sudah kita kaji. Ternyata politik ya begitulah maksudnya tidak ada sesuatu yang permanen. Semuanya sangat dinamis dan selalu mencari keseimbangan baru, rumus politik sudah seperti itu,” kata Moeldoko di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (25/7).

Baca Juga

Menurut Moeldoko, manuver masing-masing pemimpin partai politik di dalam koalisi justru bisa mengganggu kesolidan koalisi parpol sebelumnya.  “Ya kita yakini bisa. Karena sekali lagi politik itu seperti itu. Pemaknaannya jangan satu tambah satu jadi dua, jangan,” ucapnya.

Kendati demikian, ia menilai soliditas partai politik di dalam Koalisi Indonesia Kerja masih cukup baik. Bahkan, ia tak menutup kemungkinan masuknya partai politik lain di dalam koalisi ini. “Sampai saat ini kita masih meyakini penuh bahwa koalisi yang terbangun cukup baik bahkan koalisi itu bisa plus-plus kan begitu, jadi bukan hanya hotel saja yang plus-plus, koalisi plus-plus bisa kan,” jelasnya.

Namun ia enggan menyampaikan berapa banyak partai politik yang akan ikut bergabung dalam Koalisi Indonesia Kerja. “Ya gitu, begitu, bisa saja terjadi. Cuma plusnya berapa, kita lihat saja nanti,” tambah dia.

Seperti diketahui, sejumlah pemimpin partai politik melakukan pertemuan dengan pemimpin parpol oposisi di Pilpres 2019 ini. Kemarin, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar.

Pada saat yang sama, Ketua Umum Nasdem Surya Paloh menerima kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Surya Paloh menyebut partainya membuka peluang untuk mengusung Gubernur DKI Jakarta itu untuk maju sebagai calon presiden pada 2024 nanti.

Sementara itu, sebelumnya, empat ketua umum partai pendukung pemerintah juga telah melakukan pertemuan pada Senin kemarin. Mereka di antaranya yakni Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, dan Plt Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement