Rabu 24 Jul 2019 11:17 WIB

Kejar KKSB di Mugi, TNI Temukan Pistol Beserta Amunisi

Aparat TNI tengah melakukan pengejaran terhadap KKSB di Mugi, Nduga.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12).
Foto: Antara/Iwan Adisaputra
Prajurit TNI bersiap menaiki helikopter menuju Nduga di Wamena, Papua, Rabu (5/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasukan TNI yang bertugas di Pos Distrik Mugi, Nduga, Papua, menemukan senjata api, alat komunikasi, dan amunisi di sebuah honai. Mereka mendapatkan semua itu saat melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) yang melakukan penyerangan ke Pos TNI.

"Saat dilaksanakan pemeriksaan ditemukan barang bukti di dalam honai berupa satu pucuk pistol standar militer kaliber sembilan mm, tiga buah HT, satu buah GPS, tiga buah magazin, serta ratusan amunisi kaliber 5,56 mm dan 7,62 mm," ungkap Kapendam Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, melalui keterangan tertulisnya, Rabu (24/7).

Baca Juga

Semua itu didapatkan saat pasukan TNI berjumlah 10 personel melakukan pengejaran terhadap 15-20 anggota KKSB yang menyerang pos mereka pada Selasa (23/7) pagi. Kontak tembak ini terjadi di wilayah Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua.

"Berawal dari serangan gangguan tembakan yang dilancarkan oleh KKSB Papua terhadap Pos TNI yang berkedudukan di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua," jelas Aidi.

Menurut Aidi, kejadian ini terjadi pada Selasa (23/07) sekitar pukul 05.40 WIT. Di lokasi tersebut suasana masih gelap dan berkabut akibat hujan gerimis. Ketika itu, muncul serangan mendadak yang diperkirakan dilakukan oleh 15-20 orang anggota KKSB. Mereka teridentifikasi dari kelompok Egianus Kogoya.

Namun, kata Aidi, karena pasukan dalam keadaan siaga, maka dilaksanakan perlawanan balas tembakan sehingga KKSB terpencar melarikan diri. Pasukan TNI yang ada di pos tersebut kemudian dibagi menjadi dua kekuatan, sebagian bertugas mengamankan pos, sedangkan satu tim lainnya, dengan kekuatan 10 orang, melaksanakan pengejaran.

"Dari hasil pengejaran ditemukan banyak jejak yang mengarah ke berbagai arah, namun ada satu jejak yang cukup besar yang mengarah ke suatu tempat sehingga dilaksanakan penjejakan atau menelusuri jejak tersebut," jelas Aidi.

Ternyata, jejak tersebut mengarah ke sebuah honai dengan jarak sekitar 2,5-3 km dari Pos TNI. Saat pasukan TNI berusaha mendekati honai tersebut, sekitar lima orang anggota KKSB berhamburan keluar. Mereka melarikan diri ke arah semak belukar di belakang honai yang ternyata merupakan jurang dan tertutup semak belukar yang rimbun.

"Pasukan TNI melancarkan tembakan secara terbidik dan melanjutkan pengejaran, namun KSB berhasil meloloskan diri dengan cara berhamburan masuk jurang yang tertutup oleh semak belukar," tuturnya.

Sampai laporan ini diterima, kata dia, pasukan TNI masih bertahan melaksanakan pengamanan di sekitar honai tempat ditemukannya barang bukti. Hujan di lokasi turun cukup deras.

"Dilaporkan bahwa seluruh personel dalam keadaan selamat, sehat walafiat, baik yang melaksanakan pengamanan di pos maupun yang melaksanakan pengejaran," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement