Senin 22 Jul 2019 13:48 WIB

Pembangunan Terminal Lebak Bulus Masih Proses Penganggaran

Terminal Lebak Bulus perlu cepat dibangun sebagai keberlanjutan angkutan publik.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Indira Rezkisari
Pekerja mulai ngerjakan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di halaman Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (15/9). (Republika/Rakhmawaty La'lang).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pekerja mulai ngerjakan proyek pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) di halaman Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (15/9). (Republika/Rakhmawaty La'lang).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lahan Terminal Lebak Bulus kini sudah menjadi depo MRT Lebak Bulus. Sehingga banyak angkutan umum yang parkir di dekat MRT Lebak Bulus sembari menunggu penumpang. Saat ini, angkutan umum hanya memiliki terminal sementara dengan lahan yang terbatas. Lahan tersebut merupakan milik Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

Kepala Unit Pelayanan Terminal Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muslim, mengatakan, memang sementara saat ini ada terminal dengan lahan terbatas di dekat arah Pondok Pinang karena terminal yang dulu sudah menjadi depo MRT Lebak Bulus.

Baca Juga

“Ya yang sekarang apa adanya itu juga lahannya dikasih sama Bina Marga DKI Jakarta. Walaupun belum layak untuk dijadikan terminal. Bahkan, kantor terminalnya memakai bekas kontainer,” katanya, Senin (22/7).

Muslim menambahkan berdasarkan program pembangunan MRT Lebak Bulus pada konsepnya sekitar 2016, pembangunan MRT Lebak Bulus satu paket dengan pembangunan terminal Lebak Bulus. Namun, sampai sekarang tidak ada pembangunan terminal Lebak Bulus hanya ada fasilitas park and ride MRT Lebak Bulus.

Kemudian, kata dia, dalam desain perencanaannya lahan fasilitas park and ride MRT Lebak Bulus bukan di lahan bekas Eks lahan Polri tetapi di lahan lain sedangkan lahan Eks lahan Polri tersebut buat Terminal Lebak Bulus.

“Katanya bakal dibangun terminal Lebak Bulus pas pembangunan MRT fase II yang dari Bundaran HI ke Kota. Ya kami terima jadi saja,” ujar dia.

Muslim mengaku memang banyak angkutan umum yang parkir dekat MRT karena tempat mereka belum disediakan secara layak. Mereka pun parkir untuk mencari pendapatan mereka sehari-hari dengan menunggu penumpang dari MRT Lebak Bulus.

Muslim ingin terminal Lebak Bulus cepat dibangun karena terminal sebagai intermoda transportasi kelanjutan bagi penumpang. Nantinya jika sudah jadi, tidak ada lagi angkutan umum yang parkir di depan MRT Lebak Bulus.

“Kan banyak ya ada angkutan umum ke Depok dan Tangerang Selatan karena Lebak Bulus perbatasan. Bus antarkota dan luar kota. Apalagi ada Damri kan. Kalau nanti fasilitas bagus dan memudahkan penumpang pasti bakal ramai penumpang,” kata dia.

Muslim berharap terminal Lebak Bulus nantinya pergerakannya luas serta fasilitas yang memadai. Ia menambahkan kini hanya menunggu informasi selanjutnya untuk pembangunan terminal Lebak Bulus. Informasi yang terakhir ia dapatkan sedang dalam perencanaan pembangunan terminal Lebak Bulus.

Sementara itu, Kepala Divisi Sekretaris PT MRT Jakarta, Muhammad Kamaluddin, mengatakan, pada konsep awal memang lahan parkir park and ride Lebak Bulus eks lahan Polri memang harusnya dibangun terminal Lebak Bulus. Tetapi tidak dibangun karena mengikuti penataan transportasi perencanaan Dinas Perhubungan (Dishub).

“Pasti kami bangun terminal Lebak Bulus selama ini kami tidak diam saja. Semua dalam proses untuk pembangunan yang optimal serta anggarannya. Persiapan anggarannya bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta,” kata dia.

Lalu, saat ini masih koordinasi dengan Dishub tentang rencana terminal Lebak Bulus. Tentang lokasinya serta pengecekan batasan lahannya terminal seperti apa. Saat ini belum dipastikan lahannya di bagian mana untuk pembangunan terminal Lebak Bulus.

Tetapi Kamaluddin mengaku menindaklanjuti terus menerus sampai ada keputusan yang konkret. Kalau anggaran pastinya terpisah tidak disatukan dengan anggaran MRT fase II. Lalu, belum ada target kapan proses pembahasan dan pembangunan terminal Lebak Bulus akan dibangun.

“Intinya, kami bersama Pemprov DKI Jakarta, Dishub DKI Jakarta dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) mengupayakan secara optimal dan menyiapkan anggaran untuk terminal Lebak Bulus. Nantinya, kami akan menginformasikan lebih lanjut,” kata Kamaluddin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement