Jumat 19 Jul 2019 02:06 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Jabar Gencarkan Rekrut Agen Perisai

Program Perisai dianggap memiliki prospek meningkatkan kepesertaan anggota BPJS TK

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto (berdiri) saat menyosialisasikan program BPJS ketenagakerjaan bagi ribuan guru honorer di lingkungan instansi tersebut, Jumat (12/4).
Foto: Dok Disdik Purwakarta
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Purwanto (berdiri) saat menyosialisasikan program BPJS ketenagakerjaan bagi ribuan guru honorer di lingkungan instansi tersebut, Jumat (12/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) Wilayah Jawa Barat memiliki salah satu program yang tengah difokuskan pada tahun 2019 ini. BPJSTK tengah concern pada pengembangan agen program Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai).

Deputi Direktur Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Barat Kuswahyudi mengatakan pihaknya tengah menggencarkan untuk merekrut agen Perisai. Sehingga para agen ini dapat menjangkau calon peserta di wilayah. 

“Program Perisai dianggap memiliki prospek meningkatkan kepesertaan anggota BPJS Ketenagakerjaan,” kata Kuswahyudi di Kota Bandung, Kamis (18/7).

Ia menuturkan ada kriteria yang dicari BPJS Ketenagakerjaan untuk menjadi agen-agen perisai di seluruh Indonesia. Namu kriterianya tidak terlampau sulit di antaranya bisa baca tulis, minimal lulusan SMA dan memiliki keahlian dalam bidang Sales service, selain itu memiliki komunitas lebih di utamakan.

"Yang penting bisa baca tulis, operate smart card, dan harus punya komunitas. Lulusan SMA. Profesi boleh apa saja. Nanti kita beri ada pendidikannya, trainingnya, sertifikasinya dan ada ujiannya. Begitu lulus kita kasih sertifikat, baru boleh jalan," tuturnya.

Ia menambahkan para agen akan mendapat penghasilan yang didapat oleh agen-agen perisai BPJS Ketenaga kerjaan tersebut. Ia menjelaskan bahwa agen-agen perisai tidak mendapatkan gaji melainkan insentif dari akumulasi kepesertaan yang berhasil di kumpulkan.

Selain diberikan Fee bulanan, kata dia, para agen-agen perisai BPJS tersebut juga nantinya akan dibekali dengan ansuransi BPJS Ketenagakerjaan. Dan Kesehatan selain itu agen-agen perisai juga akan dilengkapi keterampilan menguasai aplikasi-aplikasi demi memudahkan sosialisasi.

"Fee bukan gaji bulanan gitu. Ini kita bayar bulanan. Sistem keagenan mirip agen-agen perbankan hanya mereka di bekali dengan aplikasi terkini. Nanti dia akan mesosialisasikan," ujarnya.

Dengan adanya agen-agen Perisai itu diharapkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bisa lebih banyak lagi. Ia pun mengajak masyarakat yang ingin menjadi agen agar bisa mendatangi kanto BPJS Ketenagakerjaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement