Kamis 18 Jul 2019 08:24 WIB

200 Personel Gabungan TNI-Polri Dikerahkan ke Mesuji

Bentrok antara warga di Refister 45 Mesuji, Lampung, terjadi pada kemarin siang.

Register 45, Mesuji, Lampung
Foto: ANTARA
Register 45, Mesuji, Lampung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kapolres Mesuji, Lampung AKBP Edi Purnomo mengatakan sebanyak 200 personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk berjaga di lokasi bentrok antarwarga di Register 45 Mesuji, Lampung. "Personel gabungan berjaga untuk mengantisipasi bentrok susulan," katanya saat dihubungi dari Bandarlampung, Rabu (17/7) malam.

Dia mengatakan kondisi di lokasi kejadian telah kondusif. Namun, Polres Mesuji tetap waspada dan memperketat penjagaan agar tidak terjadi bentrok susulan.

Baca Juga

"Mudah-mudahan tidak asa bentrok susulan. Kita juga sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait," kata dia.

Kapolda Lampung Irjen Purwadi Arianto bersama jajaran mendatangi lokasi bentrok dua kelompok warga di Register 45 Mesuji, Lampung. Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad mengatakan Kapolda Lampung mendatangi lokasi kejadian pada Rabu sore hari untuk memastikan kondisi di lokasi kejadian.

"Rabu sore pak Kapolda ke Mesuji untuk mengecek lokasi bentrok," kata Pandra di Bandarlampung, Kamis.

Pandra melanjutkan Kapolda mendatangi lokasi bentrok di Register 45 Mesuji didampingi oleh Dansat Brimob, Dir Intelkam, Dirreskrimum, dan jajaran lainnya. "Mudah-mudahan tidak ada aksi bentrok susulan," katanya.

Penyebab bentrokan antara kelompok Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM dan kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya dilatarbelakangi pembajakan di area lahan seluas setengah hektare. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu siang sekitar pukul 14.00 WIB di Mekar Jaya Abadi KHP Register 45 SBM.

Sekitar pukul 11.00 WIB saat itu datang alat berat bajak milik kelompok Pematang Panggang Mesuji Raya dan kemudian melakukan pembajakan di lokasi KHP Register 45 Mekar Jaya Abadi. Pembajakan tersebut dilakukan di area lahan seluas setengah hektare milik salah satu warga bernama Yusuf (41) yang merupakan kelompok Mekar Jaya Abadi.

Kegiatan pembajakan tersebut kemudian diketahui oleh salah satu warga dari kelompok Mekar Jaya Abadi. Mengetahui itu, kemudian warga tersebut memukul kentongan dan mengamankan warga yang sedang membajak tersebut.

Warga kemudian menanyakan perihal atas perintah siapa untuk melakukan pembajakan tersebut. Namun tidak lama itu, operator bajak itu disuruh pulang, kemudian kembali membawa rekannya dan langsung menyerang kelompok Mekar Jaya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement