Selasa 16 Jul 2019 02:50 WIB

Cegah Kekeringan dengan Tingkatkan Ketersediaan Sumber Air

Meningkatkan ketersediaan sumber air dinilai bisa menjadi solusi jangka menengah.

Ilustrasi kekeringan.
Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Ilustrasi kekeringan.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pakar air tanah dari Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Adi Candra, MT mengatakan upaya mencegah kekeringan dapat dilakukan dengan meningkatkan ketersediaan sumber air.

"Meningkatkan ketersediaan sumber air bisa menjadi solusi jangka menengah untuk mengantisipasi kekeringan," katanya di Purwokerto, Senin (15/7).

Adi yang merupakan dosen teknik geologi Unsoed tersebut menjelaskan, peningkatan ketersediaan sumber air bisa dilakukan dengan membangun sumur gali, sumur pantek, sumur air bor dalam, sumur resapan dan juga embung.

Upaya jangka menengah lainnya untuk mencegah kekeringan, tambah dia, dengan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana air bersih.

"Selain itu, melaksanakan kegiatan penelitian dalam rangka mencari potensi sumber-sumber air," katanya.

Sementara itu, alumni Magister Teknik Air Tanah ITB itu mengatakan kekeringan juga dapat dicegah dengan penanggulangan jangka panjang, misalkan dengan melakukan reboisasi kawasan sabuk hijau sekitar waduk.

"Selain itu, rehabilitasi lahan dan konservasi tanah lahan kritis, juga pengelolaan hutan bersama masyarakat hingga pembangunan demplot sumur resapan di wilayah rawan kekeringan," katanya.

Untuk menjaga ketersediaan air, ujar dia, diperlukan bangunan-bangunan penunjang yang dapat menampung air hujan, seperti embung dan resapan melalui sumur bor.

Sementara itu, dia juga mengatakan, untuk menanggulangi masalah kekeringan memang perlu dilakukan langkah-langkah pecegahan atau mitigasi guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan.

"Tahapannya ada tiga, selain penanganan jangka menengah dan jangka panjang yang telah disebutkan, juga perlu dilakukan upaya jangka pendek misalkan memenuhi dengan segera kebutuhan air bersih bagi masyarakat untuk keperluan rumah tangga dengan pendistribusian air bersih," katanya.

Konsep tersebut, kata dia, identik dengan mekanisme perencanaan pembangunan secara umum.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement