Senin 15 Jul 2019 15:14 WIB

Penjualan Oleh-oleh Haji di Tanah Abang Mulai Meningkat

Penjualan oleh-oleh haji di Tanah Abang mulai meningkat dalam sepekan terakhir

Pedagang menata buah Kurma dagangannya di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa (14/5).
Foto: Republika/Prayogi
Pedagang menata buah Kurma dagangannya di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Selasa (14/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah pedagang di Pasar Tanah Abang Jakarta Pusat mengaku penjualan oleh-oleh haji mulai meningkat dalam sepekan terakhir. Salah satu pedagang di Pasar Tanah Abang Blok C Nur Hadi menuturkan peningkatan baru mencapai sekitar 20 persen dari penjualan rata-rata pada hari biasa.

Biasanya, kata dia, peningkatan penjualan oleh-oleh haji akan melonjak mulai dua pekan sebelum Idul Adha. "Pada masa puncak peningkatan penjualan tersebut saya bisa meraih omzet lebih dari empat kali lipat," kata pria yang telah berjualan sekitar 10 tahun di sentra oleh-oleh haji Tanah Abang itu, Senin (15/7).

Baca Juga

Senada dengan Nur Hadi, pedagang sajadah di Tanah Abang bernama Badong mengatakan saat memasuki masa puncak penjualan oleh-oleh haji, ia biasanya mengalami lonjakan penjualan hingga lima kali lipat. "Pada hari biasa saya rata-rata menjual satu kodi sajadah. Pada musim puncak penjualan oleh-oleh haji saya biasanya menjual hingga lima kodi," kata Badong.

Pedagang lainnya, Diki Saputra, merinci jenis oleh-oleh haji yang penjualannya mulai meningkat. Antara lain air zam-zam dalam kemasan, buah kurma, kacang arab, dan aksesoris seperti sajadah dan untaian tasbih. "Paling favorit adalah air zam-zam dan kurma," katanya.

Meski mulai meningkat 20 persen, menurut Diki kondisi tersebut relatif lebih sepi daripada pada masa lima tahun yang lalu. Menurutnya dalam lima tahun terakhir ini penjualan oleh-oleh haji mengalami penurunan sekitar 50 persen.

"Kondisi tersebut salah satunya dipicu oleh makin banyaknya pembeli yang beralih dengan membeli melalui toko daring," kata Diki.

Senada dengan Diki, pedagang oleh-oleh haji Lee Marboen mengatakan kemudahan membeli secara daring (online) menjadi salah satu yang menarik minat para pembeli beralih dari toko konvensional. "Apalagi, kondisi lalu lintas di jalan raya sekitar Tanah Abang sering macet," kata Lee.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement