Senin 15 Jul 2019 08:34 WIB

STMIK Nusa Mandiri Gandeng Kemenpar, Majukan Desa Wisata

Desa Wisata Sukawangi punya dua curug dan taman wisata.

STMIK Nusa Mandiri bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata berpartisipasi dalam pengembangan Desa Wisata Sukawangi, Bogor.
Foto: Dok STMIK Nusa Mandiri
STMIK Nusa Mandiri bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata berpartisipasi dalam pengembangan Desa Wisata Sukawangi, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sekolah Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Nusa Mandiri bekerja sama dengan Kementrian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) menyelenggarakan pelatihan dan sosialisasi untuk pengembangan desa wisata Sukawangi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/7).

Pelatihan dan sosialisasi ini diikuti oleh puluhan orang perwakilan dari Karang Taruna, ibu-ibu PKK, Koperasi Desa dan masyarakat Desa Sukawangi. Acara itu juga dihadiri oleh Perwakilan Kemenpar RI, kepala Desa Sukawangi, ketua STMIK Nusa Mandiri, dan  dosen-dosen STMIK Nusa Mandiri.

“Desa Sukawangi dipilih karena mempunyai daya tarik tersendiri. Daya tarik itu antara lain, terdapat dua curug yang sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi objek wisata yang potensial yaitu Curug Cibeet dan Curug Arca. Saat ini, keduanya  sudah dikembangkan oleh Karangtaruna yang ada di Desa Sukawangi,” kata Ketua STMIK Nusa Mandiri, Dwiza seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (14/7).

Selain itu, Dwiza menambahkan, juga terdapat  Taman Sukawangi yang mempunyai objek wisata untuk tempat santai dan foto-foto saat  menikmati indahnya pemandangan dari atas Desa Sukawangi. Ada juga permandian air panas Cipanas yang diakui masyarakat setempat bisa mengobati berbagai penyakit kulit. Tak kalah menariknya, wisata kebun kopi dan pengolahan kopi hasil bumi dari Desa Sukawangi. 

“Dengan banyaknya potensi yang bisa dikembangkan di Desa Wisata Sukawangi maka STMIK Nusa Mandiri melakukan beberapa kali survei ke lokasi dan melakukan pendekatan dengan perangkat desa untuk menjadikan Desa Sukawangi menjadi desa yang akan didampingi sehingga menjadi desa wisata,” ujar Dwiza.

photo
Prosesi pengguntingan pita sebagai tanda peresmian Desa Wisata Sukawangi.

Dosen-dosen STMIK Nusa Mandiri dalam kegiatan ini omenyampaikan beberapa materi mengenai sadar wisata dan sapta wisata, digital marketing, manajemen organisasi, serta peresmian website wistasukawangi.com yang juga dihibahkan oleh STMIK Nusa Mandiri untuk Desa Wisata Sukawangi.

“Semoga  website ini  dpat dimanfaatkan untuk pengembangan dan mempromosikan Desa Wisata Sukawangi.  Sehingga,  ke depannya Desa Wisata Sukawangi dapat menjadi rujukan desa wisata lain di Kabupaten Bogor untuk mengembangkan dan mempromosikan desa wisatanya,” harap Dwiza.

Kepala Desa Sukawangi, Endro menyambut baik kedatangan tim STMIK Nusa Mandiri fdan  Kemenpar RI dengan program pendampingan untuk memajukan wisata di Desa Sukawangi.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir pada kegiatan ini terutama tim dari STMIK Nusa Mandiri dan  perwakilan Kemenpar RI. Semoga kegiatan ini dapat berlangsung secara berkala untuk  mewujudkan Desa Wisata Sukawangi menjadi desa wisata rujukan untuk desa wisata lainnya di wilayah  Bogor,” tutur  Endro.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement