REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade menyambut positif pertemuan yang dilakukan oleh Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Ia berharap dengan adanya pertemuan itu, perpecahan yang terjadi akibat perbedaan pilihan politik tak lagi hadir di masyarakat.
"Banyak pekerjaan rumah saat ini, saatnya kita kembali bersama guyub kembali, membangun bangsa kembali setelah kompetisi selesai," ujar Andre saat dikonfirmasi, Sabtu (13/7).
Andre menjelaskan, pihaknya juga akan membantu pemerintahan era Jokowi-Ma'ruf Amin untuk lima tahun ke depan. Namun, pihaknya juga tak segan mengkritisi program-progam yang dianggap tidak maksimal.
"Pak Prabowo juga sudah isyaratkan bahwa kami harus siap mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak baik," ujar Andre.
Mantan juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) itu pun menegaskan, pertemuan hari ini tidak membahas jatah kursi di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Pertemuan tersebut murni sikap dua negarawan usai berkontestasi dalam Pilpres 2019.
"Pertemuan antara Prabowo dan Jokowi adalah pertemuan kebangsaan yang dilakukan oleh tokoh negarawan. Semoga sekaligus bisa menjadi upaya untuk menurunkan polarisasi di masyarakat," ujar Andre.
Untuk diketahui, sebelumnya Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dan rivalnya dalam pilpres 2019 lalu, Prabowo Subianto, bertemu di Stasiun MRT (moda raua terpadu) Lebak Bulus, Jakarta pada Sabtu (13/7). Pertemuan ini sekaligus menjawab desakan dari kelompok masyarakat agar ada rekonsiliasi antara kedua pihak yang sempat berseteru dalam panggung pilpres lalu.
Prabowo Subianto pun mengucapkan selamat kepada Jokowi, yang ditetapkan sebagai calon presiden terpilih pada Pemilihan Presiden 2019. Ia mengatakan, bahwa ucapan selamat ingin ia sampaikan langsung kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Jadi kalau ucapkan selamat, maunya tatap muka, jadi saya ucapkan selamat," ujar Prabowo.