REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga politikus senior Partai Golkar menanggapi bursa calon pemilihan ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024. JK menilai wajar jika dua sosok yang muncul yakni Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo mengklaim mendapat dukungan dari banyak DPD Golkar.
"DPD tingkat I, tingkat 2 itu kalau anda tanya, siapa yang tanya, pasti ia sebutkan ia insya Allah kita akan dukung, siapa saja yang tanya gitu kan, insya allah kita dukung, tetapi kalau pihak A datang, dia merasa A didukung. B datang, B juga merasa didukung," ujar JK saat diwawancarai wartawan di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (10/7).
Namun, menurut JK, yang menentukan adalah saat musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar berlangsung. Karena itu, ia meminta semua pihak bersabar hingga pelaksanaan Munas sudah dekat. "Kita tunggu saja munasnya," ujar JK.
Mantan ketua umum Partai Golkar itu pun enggan mengungkap kecenderungannya untuk memilih sosok yang pantas memimpin partai berlambang beringin tersebut di periode mendatang. JK beralasan, tak memiliki hak suara untuk memilih calon ketua umum Partai Golkar.
"Wah saya nggak punya hak suara. Saya bukan pengurus Golkar lagi," kata JK.
Sebelumnya, Airlangga dan Bamsoet mengklaim telah mendapat banyak dukungan dari DPD Golkar baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota sebagai pemilik hak suara Munas Partai Golkar.
Airlangga disebut sudah didukung oleh 80 persen pemegang hak pilih dalam Musyawarah Nasional Partai Golkar yang akan digelar Desember mendatang. Menurut Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, dari jumlah 557 pemilik hak suara, 468 di antaranya sudah menyatakan untuk mendukung Airlangga.
Ia meyakini dukungan ini memiliki kekuatan hukum karena merupakan hasil musyawarah di masing-masing tingkatan. "Dukungan ini didasarkan hasil rapat pleno di masing-masing DPD, ada tandatangan basah dan stempel. Jadi ini memiliki kekuatan hukum yang mengikat," ujar Dedi di Bandung, Selasa (9/7).
Sementara Bamsoet juga mengklaim hal sama. Bamsoet disebut juga sudah mendapat 400 dukungan untuk maju sebagai caketum Golkar.
"Pak Bambang Soesatyo sampai ini hari sudah mendapat dukungan lebih dari 400 dukungan. Golkar di dalam munas berbicara suara, (DPD) tingkat II 514, DPD (tingkat) I 34, DPP 1, ormas pendukung 10, dewan pembina 1. Ini jumlah suara sah di dalam munas sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga," kata anggota timses Bamsoet, Yorrys Raweyai, di Restoran Batik Kuring, SCBD, Jakarta Selatan, Ahad (7/7).