Rabu 10 Jul 2019 10:02 WIB

Nasdem tak Menolak Bila Kembali Dapat Jatah Jaksa Agung

Plate menyebut kinerja menteri Nasdem di kabinet Jokowi cukup baik.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Teguh Firmansyah
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) berbincang dengan  Jaksa Agung HM Prasetyo sebelum mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (8/7/2019).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) berbincang dengan Jaksa Agung HM Prasetyo sebelum mengikuti Sidang Kabinet Paripurna di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (8/7/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G Plate menyatakan, partai tak menolak jika capres terpilih Joko Widodo (Jokowi) memilih kembali kader dari Nasdem sebagai Jaksa Agung di periode 2019-2024. Kaderisasi Nasdem hingga kini terus berjalan.

"(Posisi) Jaksa Agung bapak Presiden yang tentukan, kalau masih dipercayakan kepada kader Nasdem, tentu baik bagi kami karena kaderisasi di Nasdem berjalan," ujar Plate di Kompeks Parlemen Ri, Jakarta, Selasa (9/7).

Baca Juga

Plate mengklaim, sejauh ini kinerja para kader Nasdem di kabinet Jokowi baik, termasuk kinerja Jaksa Agung HM Prasetyo. Sehingga, ia meyakini, Jokowi bakal melihat kinerja itu sebagai pertimbangan dalam menentukan formasi kabinet.

"Pak Jokowi tentu melihat secara utuh bukan hanya mendengar komentar-komentar pihak-pihak bermasalah hukum. kalau bermasalah sama hukum dan ditangkep oleh kejaksaan pasti tidak suka dengan Jaksa Agung. Tapi Jaksa Agung menegakkan hukum sebagai pengacara negara," ujar Plate.

Nasdem juga tak mau berharap berlebihan terkait jatah kursi di kabinet. Menurutnya, itu semua hak preogratif Jokowi sebagai presiden. Partai pimpinan Surya Paloh itu juga enggan menyebut jumlah kader ."Kami tidak sebut jumlah, sekali lagi bukan jumlah, tapi bagaimana kabinet diisi oleh para profesional," kata Plate.

Plate mengatakan, pihaknya tak perlu mengajukan nama-nama tertentu untuk dipilih Jokowi mengisi formasi kabinet. Namun, ia menyatakan, Nasdem siap memberikan kader terbaiknya dari kalangan pemuda hingga senior, bila diperlukan Jokowi memegang kursi kabinet.

"Tanpa kami ajukan nama ke pak Jokowi, pak Jokowi tahu untuk mengambil mana tokoh yang bagus termasuk tokoh Nasdem," kata dia.

Plate mengklaim, Nasdem tidak pernah berbicara terkait dengan jatah portofolio kabinet dengan presiden. Adapun yang dibicarakan dengan presiden menurut Plate adalah bagaimana presiden mendapat dukungan agar mempunyai keleluasaan membentuk kabinet.

 

Arif Satrio Nugroho

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement