Rabu 10 Jul 2019 00:03 WIB

Menhan: Kalau di Sini Jadi ISIS, Nggak Usah Kembali Saja

Menhan syaratkan WNI pendukung ISIS di Suriah yang ingin pulang setia pada Pancasila.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andri Saubani
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (tengah) menjawab pertanyaan dari wartawan di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (12/6/2019).
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (tengah) menjawab pertanyaan dari wartawan di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (12/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, mewajibkan warga negara Indonesia (WNI) pendukung ISIS di Suriah yang meminta dipulangkan ke Indonesia untuk berjanji tak melanjutkan perjuangan mereka. Janji itu perlu dilakukan secara lisan maupun tulisan.

"Janji dulu dong. Janji dulu. Kalau di sini jadi ISIS, nggak usah (kembali) saja. Kalau insyaf, kalau orang baik-baik ya nggak apa-apa," ujar Ryamizard usai bertemu dengan Presidium Alumni 212 di Kementerian Pertahanan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (9/7).

Hal itu berlaku bagi segala usia dan jenis kelamin, termasuk anak-anak dan perempuan. Menurutnya, janji setia terhadap Pancasila harus dilakukan secara lisan maupun tertulis.

"Setia kepada Pancasila. Berarti NKRI. Itu saja. Harus janji. Kalau dia orang Islam janji benar. Kalau nggak itu dia berdosa besar," tutur dia.

Indonesia, kata dia, merupakan bangsa yang berperikemanusiaan. Tapi, akan beda cerita jika ada pihak yang datang ke Indonesia dan langsung melancarkan teror di mana-mana.

"Kita ini bangsa yang berperikemanusiaan. Tapi kalau kita datang orang-orang langsung ngebom sana, ngebom sini, kan rusak nanti," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement