Sabtu 06 Jul 2019 06:21 WIB

Harga Cabai Rawit di Purwakarta Tembus Rp 60 Ribu per Kg

Kenaikan harga sayur berpotensi terjadi pada musim kering.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Nur Aini
 Pedagang sedang memilah cabai rawit merah di pasar tradisional. ilustrasi
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Pedagang sedang memilah cabai rawit merah di pasar tradisional. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta, mencatat kenaikan harga komoditas cabai. Sejumlah komoditas sayuran dinilai berpotensi mengalami kenaikan yang cukup signifikan saat musim kering ini.

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Purwakarta, Karliati Djuanda, mengatakan, saat ini pihaknya mewaspadai kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, tomat, dan sayuran lainnya. Apalagi, untuk cabai merah harganya sudah menembus Rp 56 ribu per kilogramnya. Sedangkan, cabai rawit sudah menembus Rp 60 ribu per kilogram.

Baca Juga

"Tapi, sampai saat ini suplai sayuran masih normal. Termasuk, cabai merah dan cabai rawit. Cuma harganya saja yang perlu diwaspadai," ujar Karliati, kepada Republika.co.id, Jumat (5/7).

Oleh karena itu, kata Karliati, setiap hari pihaknya terus memantau harga-harga sayuran dan sembako yang ada di sejumlah pasar tradisional seperti, di Pasar Leuwi Panjang, Pasar Jumaah, serta Pasar Wanayasa. Sampai akhir pekan ini, harga sayuran relatif stabil. Tapi, ada komoditas yang mengalami kenaikan harga seperti bawang putih, dari Rp 32 ribu menjadi Rp 36 ribu per kilogram. Sedangkan, harga bawang merah justru mengalami penurunan dari Rp 32 ribu menjadi Rp 26 ribu per kilogram.

Harga yang masih cukup tinggi dicatat komoditas cabai merah dan rawit. Sejak beberapa pekan terakhir, harganya masih di atas Rp 50 ribu per kilogram.

Sementara itu, Eman Sulaeman (47 tahun) pedagang sayur keliling, mengaku, kebingungan dengan harga cabai merah dan cabai rawit.

"Kalau kita ini, bisa menjual cabai eceran. Tapi, sekarang bingung. Kalau diecer, bukannya untung malah akan rugi. Sebab, dari pasarnya saja, harga cabai rawit maupun merah sudah mahal," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement