Sabtu 06 Jul 2019 08:37 WIB

Pembangunan Klapa Village Belum Juga Selesai

Progres pembangunan sudah mencapai 90 persen.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Bilal Ramadhan
Pesawat melintas di dekat proyek pembangunan Rumah Susun Milik (Rusunami) Klapa Village di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta, Kamis (11/4).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pesawat melintas di dekat proyek pembangunan Rumah Susun Milik (Rusunami) Klapa Village di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta, Kamis (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, Terlihat gedung berwarna cokelat dan putih di belakang rumah serta tempat usaha warga di Jalan Haji Naman, RT 02/RW 02, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur. Gedung itu merupakan rumah susun dengan DP 0 rupiah Klapa Village. Ada dua akses untuk masuk ke rumah susun tersebut.

Pertama, melalui gang masuk ke dalam melewati tempat barang bekas. Setelah itu terlihat seng berwarna merah dan putih tertutup. Di luar hanya ada truk pengangkut. Para penjaga keamanan pun siap siaga berdiri menjaga rusun tersebut.

Dari pintu kecil seng tersebut terlihat pembangunan rusun belum selesai. Pasalnya, di halaman rusun tersebut masih banyak tanah, bahan bangunan, dan alat berat. Meskipun begitu, dari tampak luar gedung rusun tersebut sudah rapi dicat walaupun jendela-jendelanya belum terpasang.

Kedua, melalui lahan yang sedang dibangun. Adapun kantor marketing Klapa Village yang berwarna hijau. Di sampingnya ada seng berwarna merah dan putih yang tertutup rapat. Lahan tersebut terdapat Transjakarta dengan rute halte Transjakarta BKN sampai Pondok Kelapa.

Direktur Administrasi dan Keuangan dari Sarana Jaya, Bima Priyo Santosa, mengatakan, progres pembangunan sekitar 90 persen. Adapun akses jalan masuk masih dalam pengerjaan.

“Ya, ada jalan masuk ke menara DP 0 rupiah. Kalau penghuni lebih pas tanya ke dinas perumahan terkait calon penghuni. Terkait target penyelesaian fisik kami agendakan awal Agustus ini,” kata Bima kepada Republika, Jumat (5/7).

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Kelik Indriyanto, mengatakan, ditargetkan pada akhir Juli, rumah susun ini sudah bisa diselesaikan towernya.

“Yang mengajukan minat untuk dapat unit banyak. Sekarang sedang dilakukan verifikasi data dan seleksi. Untuk saat ini, adanya data pendaftaran sampai dengan Desember 2018 sebanyak 2.481 orang,” kata Kelik.

Namun, itu belum hasil akhir. Semua masih proses. Nantinya, jika masih ada kuota, akan dibuka kembali. Untuk batas kuota rusun tersebut sebanyak 780 unit.

Salah satu warga, Apoy (33 tahun), mengatakan, pembangunan rusun tersebut sudah lebih dari satu tahun. Mereka beraktivitas sampai sore. Dahulu, tanah tersebut merupakan lahan kosong yang dimiliki seseorang.

“Tidak tahu punya siapa lahannya. Yang jelas lahan yang jadi rusun sama kantor marketing tuh dulu lahan kosong. Sekarang kan juga sudah ada Transjakarta,” kata Apoy.

Ia mengaku tidak berminat ingin tinggal di rusun tersebut. Sebab, jika tinggal di rusun tidak mudah. Menurut dia, lebih baik tinggal di rumah kontrakan. Banyak juga temannya yang tidak mau tinggal di rusun tersebut.

“Ya, walaupun DP 0 rupiah, tapi ribet gitu. Bayar listrik sama air lebih mahal. Uang keamanan dan kebersihan. Kalau soal pembebasan lahan, setahu saya sejauh ini juga belum ada pembebasan lahan sih. Jadi, ya warga tetap rumahnya di sini dan usahanya tetap berjalan,” ujar dia.

Sebelumnya, pembangunan proyek rumah susun sederhana milik (rusunami) DP Rp 0 Klapa Village atau Solusi Rumah Warga (Samawa) ditargetkan selesai Juli 2019. Namun, sampai saat ini belum juga rampung.

Pemprov DKI Jakarta telah membuka pendaftaran serupa bagi calon penghuni Rusunami DP 0 Rupiah Klapa Village di Jakarta Timur. Pendaftaran penghuni itu telah ditutup pada November 2018 lalu. Jumlah pendaftar mencapai 2.481 orang, sedangkan jumlah yang tersedia hanya 780 unit.

Unit hunian dibagi ke dalam tiga tipe, yakni tipe studio 21, one bedroom tipe 24, dan two bedroom tipe 36. Harga tiap unit bervariasi, mulai dari Rp 184 juta untuk yang tipe paling kecil hingga Rp 310 juta yang dilengkapi dua tempat tidur tipe 36. Adapun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah menggodok rencana pembangunan rusunami serupa di Cilangkap, Jakarta Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement