Jumat 05 Jul 2019 00:43 WIB

Dradjad Ingatkan PAN tidak Diinginkan di KIK

Tidak hanya Arsul yang tidak menginginkan PAN di KIK

Dradjad Wibowo
Foto: Ist
Dradjad Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota Dewan Kehormatan PAN Dradjad Wibowo mengatakan PAN tidak diharapkan bergabung dengan Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Dengan begitu lebih baik PAN harus konsisten di luar pemerintahan.

Dradjad mengatakan politikus dari parpol di KIK tidak hanya Arsul Sani saja yang tidak menginginkan PAN di dalam koalisi. Tapi, kata Dradjad, banyak politikus lain yang mengatakan langsung kepadanya.

"Pak Asrul mungkin yang terbuka mengatakannya ke publik. Terima kasih pak Asrul atas keterbukaannya,” kata Dradjad, Kamis (4/7). PAN tidak diharapkan bergabung ke KIK.

Dradjad mengatakan PAN harus konsisten di luar pemerintahan. Lagi pula, menjadi oposisi itu tidak berarti harus bermusuhan dengan teman-teman di parpol KIK. "Tidak berarti silaturahim jadi putus. Komunikasi bisa tetap jalan terus,” ungkapnya.

Oposisi itu, menurut Dradjad, terhormat dan penting peranannya. Semua demokrasi di dunia ini memerlukan checks and balances. PAN bisa mengambil peran itu.

"Saya percaya, masyarakat pun akan menghargainya. Termasuk, mereka yang dalam Pileg 2019 tidak memilih PAN,” papar Dradjad.

Apalagi, lanjut Dradjad, jika PAN bisa mengajukan alternatif-alternatif kebijakan yang cerdas dan bermanfaat bagi rakyat. "Politik zig-zag itu memalukan. Lebih baik, kita berpolitik adu ide kebijakan. Serta, konsisten menjaga kata Amanat di dalam nama PAN,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement