REPUBLIKA.CO.ID, PAINAN -- Psikolog anak Seto Mulyadi yang populer dengan sapaan Kak Seto mendorong daerah untuk memenuhi hak-hak anak agar mereka tumbuh menjadi generasi hebat yang akan melanjutkan pembangunan bangsa.
"Hak anak banyak, mulai dari pemenuhan gizi, pendidikan, ruang bermain, tidak dieksploitasi, bebas dari kekerasan dan lainnya," kata Seto Mulyadi usai menjadi nara sumber seminar Guru Milenial di Painan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumbar, Rabu (3/7).
Khusus di Kabupaten Pesisir Selatan, ia mengapresiasi kebijakan-kebijakan yang diambil kepala daerah setempat, karena sudah mengarah ke pemenuhan hak anak. Dia mengatakan ke depan agar fasilitas dan kebijakan terus dimaksimalkan sehingga kabupaten ini menerima prediket sebagai kabupaten ramah anak.
Menurutnya, gelaran seminar Guru Milenial di Pesisir Selatan merupakan salah satu langkah agar hak anak terpenuhi yaitu di sektor pendidikan.
"Pada seminar ini saya menekankan agar hak-hak anak berupa pendidikan mesti dipenuhi, tidak hanya di sekolah namun juga di rumah dan hindari anak dari kekerasan," ujarnya.
Perihal memaksimalkan pendidikan anak, ia berharap para guru tidak hanya di Pesisir Selatan, namun di seluruh daerah di Indonesia terus dilatih secara berkelanjutan.
Pelatihan tersebut, menurutnya, tidak hanya sebatas beban daerah, namun juga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sehingga terselenggara dengan maksimal.
"Kami juga mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengambil alih dalam melatih guru, terutama guru berprestasi dengan mengirim mereka belajar ke negara-negara yang telah mendapat predikat ramah anak, dan selanjutnya diterapkan di Indonesia," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Selatan Zulkifli menyebutkan seminar Guru Milenial tersebut diikuti 3.000 guru asal daerah setempat.
Selain Kak Seto pada seminar itu juga hadir motivator Dedi Vitra Johor sebagai narasumber.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
