REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Kasus pria yang menenteng senjata api saat berselisih dengan "Pak Ogah" saat macet di Lembang, Jawa Barat, kini ditangani oleh Mabes Polri. Pria tersebut diduga merupakan anggota kepolisian.
"Sudah ditangani oleh Mabes Polri, nanti ada khusus yang menjelaskan," ujar Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Rudy Sufahriadi, kepada wartawan saat melakukan kunjungan ke Polres Cimahi, Rabu (3/7).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, sosok pria tersebut masuk ke mobil berjenis SUV hitam plat nomor B 2001 RFS setelah cekcok dengan Hamdan yang diduga meminta imbalan kepada pengguna jalan. Peristiwa tersebut terjadi pada Ahad (30/6) sekitar pukul 16.00 WIB di Jalan Bukit Maribaya, Kampung Sindangwaas, Desa Mekarwangi, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
Salah seorang saksi, Asep Odik, melihat pria itu menenteng senjata di tangan kanannya sambil beradu mulut dengan Hamdan. Menurutnya, pria bertubuh kekar itu menghardik Hamdan dan sempat menodongkan senjata api.
Asep kemudian berusaha melerai keduanya. Asep mengatakan bahwa pria yang belum dikenali identitasnya itu menyuruh Hamdan enyah dari jalanan seraya mengancam akan menembak jika perintahnya tak dituruti.
Asep menduga insiden tersebut pecah karena Hamdan yang tengah mengatur lalu lintas meminta sejumlah uang. Ia lantas meminta agar pria tersebut tidak membentak Hamdan dan membicarakan hal yang dipersoakan baik-baik.
"Mau ngasih gak apa-apa, enggak juga enggak apa-apa," ujarnya, Senin (1/7).
Menurut Asep, Hamdan kemudian meninggalkan lokasi kejadian dan pergi menuju rumah Asep. Akan tetapi, laki-laki tersebut mengejarnya dan terus memarahi.
"Anggota keluarga saya sampai gemeteran, ibunya Hamdan sampai pingsan lihat anaknya ditodong pistol," katanya.
Seorang pria yang tengah memegang senjata api saat terjadi kemacetan di Lembang terekam video dan viral di media sosial pada Ahad lalu. Di dalam video berdurasi 59 detik itu, pria itu tampak menenteng pistol di tangan kanan sambil ribut dengan warga.