REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Ketua DPD Partai Gerindra Sumatra Barat Nasrul Abit melihat sudah ada beberapa nama yang muncul untuk menjadi kandidat atau bakal calon gubernur Sumatra Barat periode 2020-2025. Nama-nama itu ada dari tokoh masyarakat, pentolan parpol, dan perantau yang selama ini beraktivitas di kancah nasional.
Menurut Nasrul yang merupakan pejabat Wakil Gubernur Sumbar saat ini memang sudah saatnya para kandidat yang didorong atau ingin maju untuk mengenali wilayah dan masyarakat yang akan dipimpin.
"Nama-nama individu sudah muncul, calon-calon ada dari tokoh-tokoh baik yang ada di Sumbar maupun dari luar (rantau). Kita respon dengan baik. Silakan para kandidat ini berupaya mengenali Sumbar dengan baik. Dan sesama para kandidat janganlah saling menyerang atau black campaign," kata Nasrul di Padang, Selasa (2/7).
Sebagai pejabat pejawat, Nasrul menyarankan supaya para kandidat yang ingin dan berpeluang maju mengenali kelebihan sampai kekurangan yang ada di Sumatra Barat. Supaya saat merancang program, para kandidat dapat menemukan cara ampuh untuk memajukan daerah.
"Pelajari geografi Sumbar, potensi wisata, budaya, agama, ekonomi dan lain-lain. Jadi nanti para pemimpin tahu apa perioritas. Karena APBD Sumbar kan tidak terlalu besar," ujar Nasrul.
Nasrul sendiri sebagai pimpinan Partai Gerindra belum bisa memastikan akan ikut maju dalam kontestasi politik di Pilada Sumbar 2020. Karena ia harus menantikan proses sesuai mekanisme yang biasa dilakukan Partai Gerindra. Karena di Gerindra sendiri ada beberapa nama yang disebut-sebut berpeluang maju. Di antaranya Nasrul Abit dan politikus muda Andre Rosiade.
Dari berbagai pemberitaan media lokal dan nasional, memang sudah banyak nama-nama yang muncul sebagai kandidat calon gubernur Sumbar. Ada Nasrul Abit, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, Wali Kota Payakumbuh Riza Pahlevi, anggota DPR RI Mulyadi dan ada beberapa tokoh lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika