Senin 01 Jul 2019 22:42 WIB

Dedi Sambut Baik Presiden Apresiasi Kinerja Airlangga

Kepemimpinan Airlangga Hartarto yang mampu melewati dinamika politik.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi bersalaman dengan Presiden Jokowi.
Foto: Foto: Istimewa
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi bersalaman dengan Presiden Jokowi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jajaran pengurus DPP dan DPD Partai Golkar yang dipimpin Airlangga Hatarto menggelar pertemuan khusus dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Senin (1/7) sore.

Menurut Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, dalam pertemuan tersebut Presiden memuji kerja keras dan kontribusi Partai Golkar dalam agenda Pemilu 2019. Presiden pun, mengucapkan terima kasih pada Partai Golkar yang telah memberikan kontribusi besar. 

"Hal itu terlihat dari survei-survei yang selama ini datanya dipegang oleh Pak Presiden. Saya sangat menyambut baik apresiasi Presiden terhadap kinerja Airalangga,” ujar Dedi dalam rilisnya.

Menurut Dedi, Jokowi memuji upaya Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto yang mampu melewati dinamika politik yang begitu berat. Awalnya, dengan situasi yang dihadapi dan beberapa hasil sigi lembaga survei yang didapat Presiden, Golkar hanya mampu meraih 7 persen suara.

“Tetapi hasilnya bisa 13 persen. Artinya Partai Golkar relatif berhasil di bawah kepemimpinan Pak Airlangga Hartarto hari ini,” katanya.

Atas hasil ini,kata dia, Jokowi meminta Golkar untuk menjaga stabilitas politik internal guna menjaga stabilitas politik nasional. “Sehingga Golkar harus menghindari berbagai gejala politik yang membuka ruang bagi pihak lain untuk memecah belah Golkar,” katanya.

Karena itu, kata dia, dalam pertemuan tersebut Jokowi berpesan Golkar memperkuat kepemimpinan saat ini. Pihaknya menerjemahkan pesan ini bahwa Presiden meminta kepemimpinan Golkar di bawah Airlangga harus dilanjutkan. 

“Harus dilanjutkan dalam pemahaman kami dengan cara diperkuat, kepengurusannya semakin baik, dan terhindar dari konflik. Sehingga Golkar diharapkan mengedepankan aspek-aspek soliditas partai demi Golkar di 2024,” paparnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement