REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan santunan ahli waris sebanyak hampir dua ribu jiwa untuk korban bencana gempabumi, likuifaksi dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng). Total kebutuhan dananya mencapai hingga Rp 28 miliar dari anggaran Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam tahun 2019.
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos, Harry Hikmat, menyampaikan bantuan yang diberikan baru pada tahap pertama. Ia mengakui masih ada ahli waris lain yang menantikan penyaluran bantuan.
"Kemensos telah menyalurkan bantuan santunan ahli waris tahap 1 sebanyak 1.906 jiwa yang sudah tervalidasi dari total data sebanyak 4.402 jiwa," katanya usai kunjungan ke lokasi pembangunan hunian tetap korban bencana Kabupaten Sigi, Provinsi Sulteng pada Senin, (1/7).
Harry mengatakan bantuan diberikan lewat bank yang ditunjuk oleh Himbara. Sehingga bantuan bersifat non tunai guna mencegah penyelewengan sebelum sampai ke tangan ahli waris.
"Penyaluran bantuan dilakukan melalui mekanisme cash transfer kepada penerima manfaat," ujarnya.
Secara rinci, penerima santunan ahli waris terbanyak ada di Kota Palu mencapai 1.383 jiwa. Menyusul di Kabupaten Sigi (378 jiwa), Kabupaten Donggala (130) dan Parigi Moutong (15). Setiap ahli waris memperoleh bantuan sebesar 15 juta rupiah.