Senin 01 Jul 2019 01:39 WIB

Pramono: Rekonsiliasi Berlangsung Hingga Pelantikan Presiden

Pramono mengatakan saat ini telah komunikasi antar parpol telah dilakukan.

Pramono Anung
Foto: Republika.co.id
Pramono Anung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP Pramono Anung Wibowo mengatakan proses rekonsiliasi politik pascapilpres masih berlangsung hingga agenda pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih pada 20 Oktober 2019. Saat ini, Pramono mengatakan telah terjadi komunikasi dengan semua pihak.

"Proses komunikasi ada, ya ditunggu saja. Ini kan masih ada waktu sampai 20 Oktober 2019 ketika pelantikan Pak Joko Widodo nanti," kata Pramono dalam acara Reuni Alumni SMA Jakarta Bersatu di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Ahad (30/6).

Baca Juga

Menurutnya proses rekonsiliasi politik pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan pendukung Joko Widodo-KH Ma''ruf Amin masih berlangsung intensif. Saat ditanya terkait alokasi kursi dalam susunan kabinet kerja 2019-2014 untuk kubu Prabowo, Pramono mengatakan hal itu merupakan hal prerogatif Joko Widodo dan KH Maruf Amin.

"Pak Joko Widodo yang tahu nama-namanya," ujar Pramono.

Pria yang juga sempat menjabat sebagai Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Maruf Amin, mengatakan sejak Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan presiden dan wakil presiden terpilih, maka tidak ada lagi kubu dari pihak yang bertikai terkait hasil Pilpres. "Sejak hari ini sudah tidak ada lagi hal yang berkaitan dengan pasangan 01 atau 02 karena telah selesai dengan penetapan KPU berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi pada tiga hari yang lalu," katanya.

Dikatakan Pramono proses transisi pemerintahan yang baru nanti akan berjalan lebih mudah karena presidennya tetap Joko Widodo. Pramono berharap para pendukung segera bisa melakukan rekonsiliasi untuk bersatu, rukun, dan membangun bangsa ke depan yang lebih baik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement