Ahad 30 Jun 2019 12:49 WIB

Subuh Berjamaah, Pemkot Sukabumi Berharap Kota Penuh Berkah

Gerakan shalat subuh berjamaah dilaksanakan tiga kali dalam sepekan.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Shalat.
Foto: dok. Republika
Ilustrasi Shalat.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi berharap semua elemen masyarakat dan pemerintahan mendukung gerakan shalat subuh berjamaah di masjid. Sebabnya, jika masjid dimakmurkan dengan kegiatan ibadah maka diharapkan akan memberikan keberkahan pada sebuah kota.

Gerakan shalat subuh berjamaah yang digiatkan Pemkot Sukabumi dilaksanakan tiga kali dalam sepekan. Pertama pada setiap Jumat di Masjid Agung Sukabumi dan Sabtu berkeliling ke masjid di tujuh kecamatan. Terakhir dilakukan pada setiap Ahad di Masjid Al Ikhlas Pemkot Sukabumi. 

Baca Juga

''Silaturahim rutin di setiap Jumat ini dapat menghadirkan kebaikan dan keberkahan,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi, Ahad (30/6). Sehingga sudah seharusnya gerakan shalat subuh ini dihadiri para aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Sukabumi dan masyarakat.

Fahmi menerangkan, gerakan ini didorong agar masjid ramai dengan kegiatan ibadah. Jika masjid makmur dan ramai dengan kegiatan ibadah maka akan memberikan

Momen shalat subuh juga kata Fahmi menjadi ajang silaturahmi antara kalangan pemerintah dengan warganya. Hal ini dikarenakan dalam selepas shalat subuh disampaikan informasi mengenai program pembangunan.

Di sisi lain lain Fahmi menuturkan, kalaulah Kota Sukabumi dianggap sebagai rumah besar. Di mana ruangan terbagi-bagi yakni ruang tamu, ruang tidur dan lainnya.

Sementara penghuni rumah besar terdiri atas ayah, ibu dan anak-anak. Dalam konteks pemerintah, ayah perannya adalah wali kota dan seterusnya.

Menurut Fahmi, fungsi rumah diantaranya sebagai benteng pertahanan. ''Bagaimana Sukabumi, yang kita bagian diantaranya mampu menghadapi serangan dari luar rumah dan rumah harus berfungsi sebagai tempat kembali yang nyaman,'' kata dia.

Jangan sampai lanjut Fahmi, ada bagian anggota rumah besar yang merusak rumah. Seharusnya ketika ada yang rusak diperbaiki dan jangan dibiarkan. Selain itu sebagai rumah besar jangan ada keributan dan harus menjaga kedamaian

'' Saya berharap kita semua pelihara rumah besar dengan ketahanan dan kedaulatan keluarga,'' ujar Fahmi. Ia meyakini kebersamaan dan kekeluargaan serta saling mencintai di antara bagian rumah besar akan makin berkomitmen menjaga rumah besar.

Intinya kata Fahmi, harus ada kolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat. Di mana jika kolaborasi antara bagian rumah besar terjalin dengan baik maka akan menghadirkan prestasi terbaik.

Di momen shalat subuh terakhir wali kota meminta masyarakat mewaspadai musibah kebakaran di musim kemarau. Terlebih dalam sepekan ada dua kasus kebakaran.

Sehingga warga perlu waspada diri misalnya dengan menggiatkan siskamling. Hal ini juga diingatkan Danrem 061 Suryakancana dalam kunjungannya ke Kota Sukabumi.

Terakhir, Sukabumi milik bersama senantiasa ada perubahan ke arah terbaik. ''Aparatur yang terbaik adalah yang santun dan melayani,'' ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement