Jumat 28 Jun 2019 17:02 WIB

Lebih dari 10 Ribu Hektare Sawah Sulsel Puso Akibat Banjir

Banjir melanda delapan kabupaten di Sulsel.

Red: Nur Aini
Mentan Amran memeriksa bantuan pupuk yang akan diberikan secara gratis kepada petani korban banjir di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulsel, Senin (9/7).
Foto: Republika/Agus Yulianto
Mentan Amran memeriksa bantuan pupuk yang akan diberikan secara gratis kepada petani korban banjir di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulsel, Senin (9/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Holtikultura Pemprov Sulawesi Selatan Fitriani Sanusi mengatakan ada sebanyak 10.465 hektare (Ha) luas lahan tanaman pertanian mengalami puso (rusak) akibat banjir yang terjadi di delapan kabupaten di Sulsel beberapa waktu lalu.

Kadis Ketahanan Pangan TPH Fitriani Sanusi mengatakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan saat ini sedang mendistribusikan bantuan benih kepada daerah yang terdampak banjir di beberapa daerah tersebut.

Baca Juga

"Kami telah menyerahkan benih untuk petani di Kabupaten Pinrang," katanya di Makassar, Jumat (28/6).

Pemprov Sulsel akan menyerahkan benih dengan total sebanyak 10,25 ton untuk seluruh sawah terdampak banjir. Ia menjelaskan, Pinrang merupakan kabupaten pertama yang diserahkan bantuan dari lima kabupaten yang telah mengusulkan dari delapan kabupaten yang terdampak. Adapun kabupaten tersebut, Sidrap, Wajo, Soppeng, Pinrang, Luwu. Sementara kabupaten lain masih mendata dan melakukan identifikasi.

"Surat permintaan bantuan lima kabupaten oleh bupati ke Bapak Gubernur sudah ada. Kemudian kami tindaklanjuti untuk serahkan benih tersebut ke petani," kata Fitriani.

Ia menjelaskan, Sulsel memiliki cadangan benih daerah dan juga di dukung cadangan benih pusat (nasional) yang siap disalurkan. "Setelah Pinrang, kami dalam waktu dekat akan bergerak ke beberapa daerah seperti Sidrap dan Wajo," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement