Senin 21 Nov 2022 01:50 WIB

Pemprov Sulsel Salurkan 1 Ton Beras Korban Banjir di Jeneponto

Pemprov Sulsel menyalurkan sebanyak 1 ton beras korban banjir di Jeneponto.

Tiga orang warga berbincang di tengah banjir yang melanda Perumnas Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (18/11/2022). Pemprov Sulsel menyalurkan sebanyak 1 ton beras korban banjir di Jeneponto.
Foto: ANTARA FOTO/Abriawan Abhe
Tiga orang warga berbincang di tengah banjir yang melanda Perumnas Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (18/11/2022). Pemprov Sulsel menyalurkan sebanyak 1 ton beras korban banjir di Jeneponto.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyalurkan bantuan 1 ton beras kepada korban banjir di Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Ahad (20/11/2022).

Pemenuhan bantuan logistik bagi para korban banjir itu atas instruksi langsung Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman yang sekaligus berharap bantuan yang diberikan bisa mengurangi beban korban banjir.

Baca Juga

"Semoga korban diberi kesabaran dan dalam lindungan Allah Subhanahu Wa Ta'ala," kata Gubernur termuda di Indonesia tersebut.

Dirinya juga mengimbau kepada seluruh jajaran pemerintah di Sulsel terkait kesiapsiagaan menghadapi ancaman bencana pada puncak musim hujan ini. Mulai dari lembaga/instansi vertikal, dinas lingkup Pemprov Sulsel, pemerintah kabupaten/kota, kepala desa/lurah, Babinkantimbas dan Babinsa.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Sulsel Andi Irawan Bintang menjelaskan bantuan yang diberikan berupa 1 ton beras, serta sejumlah bantuan logistik lainnya. "Proses distribusi dilakukan sejak kemarin hingga hari ini," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Desa Pallantikang, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Syarifuddin mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Pemprov Sulsel.

"Saya mewakili warga Desa Pallantikang mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Andi Sudirman atas bantuan yang diberikan. Semoga Pak Gubernur selalu diberi kesehatan," ujarnya.

Berdasarkan data Dinas Sosial, ada dua rumah rusak di Desa Gunung Silanu atau dua kepala keluarga (KK) terdampak, enam rumah rata dengan tanah dan enam rumah rusak berat di Desa Pallantikang atau 12 KK terdampak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement