REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjalani perawatan intensif di ruang ICU Rumah Sakit dr. Soetomo Surabaya. Kepala Dinas Kesehatan Surabaya, Febria Rachmanita mengungkapkan, Risma mendapat perawatan intensif setelah penyakit maag dan asmanya kambuh.
Risma sebelumnya dirawat di RS Soewandhie. Namun kemudian dirujuk ke RS dr. Soetomo demi mendapat perawatan yang lebih baik.
"Ibu sakitnya memang maag dan asma. Kenapa harus dirujuk ke RS dr. Soetomo, karena ingin mendapatkan perawatan yang lebih baik. Di sini kan dokternya lebih banyak, dan lebih banyak konsultannya yang bisa memberikan masukan terkaut pengobatan yang terbaik," kata Febria saat menggelar konferensi pers di RS dr. Soetomo Surabaya, Rabu (26/6).
Namun demikian, perempuan yang akrab disapa Feny itu memastikan, saat ini kondisi Risma sudah lebih baik dibanding hari sebelumnya. Risma memang masuk RS Soewandhie pada Selasa (25/6). Kemudian sore harinya dirujuk ke RS dr. Soetomo. Feny juga memastikian, kondisi wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu dalam keadaan stabil.
"Kondisi ibu wali kota saat ini memang sudah lebih membaik. Saat ini ibu dalam kondisi cukup stabil. Ibu berada di ruang ICU karena memang harus dilakukan perawatan dan mengawatan intensif. Tetapi sudah lebih baik dari sebelumnya," ujar Feny.
Feny belum bisa memastikan sampai kapan Risma harus menjalani perawatan dan pengawasan intensif di rumah sakit. Menurutnya, untuk memastikan berapa lama perawatan yang harus dijalani, dokter harus terlebih dahulu melakukan observasi. Saat ini, observasi tersebut masih dilakukan. Feny pun meminta doa dari seluruh masyarakat untuk kesembuhan Risma.
"Kita masih observasi. Untuk berapa lamanya. Doakan saja. Harapan kami sih bisa secepatnya pulih. Observasinya sampai berapa lama, nanti kita sampaikan lagi," kata Feny.
Feny menambahkan, Risma pada mulanya hanya mengalami kelelahan. Itu tak lain karena yang bersangkutan baru saja menjalankan tugas ke luar negeri. Kemudian, sehari sebelum masuk rumah sakit, Risma masih membersihkan Tugu Pahlawan. Karena kelelahan itu lah, penyakit maag dan asmanya kambuh.
"Initinya kondisi ibu wali kota stabil. Diagnosa beliau mempunyai asma yang sudah lama. Kondisi bu wali kan sebelumnya ke luar negeri jadi kelelahan. Kemarin juga beberapa hari sebelum sakit juga masih memberikan Tugu Pahlawan," kata Feny.