Selasa 25 Jun 2019 22:38 WIB

Jepang Sebut Masih Ada 20 Ribu Kerangka Tentaranya di Papua

Dubes Jepang menyebut masih ada puluhan ribu kerangka tentaranya di Papua.

Dubes Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii
Foto: Republika/Neni Ridarineni
Dubes Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii menyebutkan setidaknya ada 20 ribu kerangka tentaranya pada masa Perang Dunia II yang masih berada di wilayah Papua. Pemerintah Jepang akan mengirimkan tim untuk melaksanakan repatriasi terhadap kerangka-kerangka tersebut.

Masafumi menyampaikannya usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) kedua negara terkait perpanjangan repatriasi kerangka, di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Selasa (25/6). Jumlah 20 ribu kerangka itu, kata dia, berdasarkan data Pemerintah Jepang, tetapi kepastiannya tentu bergantung pada kajian selanjutnya di lapangan.

Baca Juga

Seiring dengan MoU itu, ia mengatakan Pemerintah Jepang segera mengirimkan tim untuk melaksanakan repatriasi itu berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia dan pemerintah daerah terkait. Masafumi berharap tim tersebut bisa dikirimkan pada tahun depan agar bisa segera melaksanakan repatriasi di dua provinsi itu, yakni Papua dan Papua Barat.

Mengenai anggaran biaya, diakui dia, akan melihat sejauh apa skala kegiatannya, tetapi yang jelas repatriasi yang sempat tertunda itu akan segera dilanjutkan. Pemerintah Jepang, kata Masafumi, ingin secepatnya kerangka tentara-tentara mereka dikembalikan ke negaranya setelah lebih dari 70 tahun lamanya.

 

Sementara itu, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kemendikbud Fitra Arda mengaku belum bisa memastikan jumlah kerangka tentara Jepang yang ada di Papua. "Jumlahnya kami tentu tidak bisa sebutkan. Nanti diekskavasi berapa dulu, baru kita tahu. Namun, yang terpenting kesepakatan ini harus melibatkan masyarakat setempat," katanya.

Untuk mekanisme di lapangan, kata Fitra, tim dari Indonesia dan Jepang akan menyinkronkan data titik-titik ekskavasi sebelum memulai penggalian.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement