REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Sekretaris Kabinet Dipo Alam menyerahkan secara simbolis lukisan Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe hasil karyanya kepada Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji di Kediaman Resmi Dubes Jepang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/09/2022). Dipo mengatakan, penyerahan lukisan sebagai ungkapan belasungkawa atas wafatnya Mantan PM Shinzo Abe pada 8 Juli 2022 lalu.
"Saya datang memang masih dalam kaitan dengan perhatian kita atas perginya Mantan PM Shinzo Abe yang saya lukis dan telah saya serahkan sertifikat lukisan saya, semuanya untuk persahabatan yang baik,” kata Dipo dikutip dari keterangan yang diterima, Kamis (29/9).
Selain menyerahkan lukisan, Dipo Alam menuturkan bahwa kedatangannya juga sebagai upaya mempererat hubungan persaudaraan Indonesia - Jepang.
“Kita sepakat sama-sama supaya kerjasama ekonomi, budaya, dan politik terus kita lanjutkan di mana saja dan semua lapisan. Tidak hanya antar pemerintah tetapi juga rakyat Indonesia dan rakyat Jepang. Di mana kita menghadapi banyak masalah di dunia dan juga masalah di ASEAN dan di Indo Pasifik,” ujarnya.
Dipo menjelaskan mengenai lukisannya berupa sosok Shinzo Abe mengenakan pakaian batik Jawa Hokokai. Hal ini sebagai bentuk penghargaan, mengingat batik Jawa Hokokai merupakan corak batik yang lahir karena pengaruh Jepang.
Dipo menjelaskan proses melukis Shinzo Abe memakai batik ini ia selesaikan kurang lebih dalam waktu dua bulan, yakni dimulai sejak bulan Juli lalu.
“Jadi, selain sebagai bentuk belasungkawa dan penghargaan kepada Abe, lukisan ini juga dimaksudkan untuk menandai hubungan baik antara Indonesia dengan Jepang,” katanya.
Dipo menambahkan, berkaitan Hari Batik Nasional pada 2 Oktober mendatang, dia juga mengundang Dubes Kanasugi untuk hadir dalam perayaan Hari Batik Nasional yang akan diselenggarakan oleh Yayasan Batik Indonesia.
Dipo menyebutkan selama menjadi kepala pemerintahan Jepang, Shinzo Abe telah berhasil mewujudkan sejumlah kemitraan strategis dalam berbagai bidang antara Jepang dengan Indonesia. Hubungan bilateral kedua negara, ujar Dipo, terutama sangat menonjol dalam bidang infrastruktur, seperti yang terlihat dalam pembangunan MRT di Jakarta, pembangunan Pelabuhan Patimban, hingga ke pembiayaan pembangunan terowongan di ruas Padang-Pekanbaru.
Selain itu, ungkap Dipo, pada masa pemerintahan Abe, Indonesia dengan Jepang juga telah menjalin kerja sama IJEPA (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement). Kerjasama ini fokus mengupayakan perluasan akses pasar produk potensial, khususnya di sektor perikanan, industri, pertanian, dan kehutanan.
“Melalui Yayasan Batik Indonesia, saya ingin mempererat kerjasama kebudayaan antara Indonesia dengan Jepang. Sejak zaman saya mahasiswa, misalnya, Jepang sudah sangat maju dalam mengembangkan teknik pewarnaan alami bagi produk tekstil. Saya ingin agar kemajuan itu bisa dimanfaatkan oleh para pengrajin batik di Indonesia untuk mengembangkan batik warlami (pewarna alami), terutama untuk corak batik Jawa Hokokai yang memang lahir karena pengaruh Jepang,” kata Dipo.
Selain diserahkan secara simbolis kepada Duta Besar Jepang hari ini, lukisan Shinzo Abe tersebut rencananya juga akan ia serahkan secara langsung kepada istri mendiang Mantan PM Shinzo Abe, Akie Abe di Jepang dalam waktu dekat.