REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI Gatot S Dewa Broto mendukung keputusan terpilihnya Erick Thohir sebagai anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC). Keanggotaan Erick di IOC merupakan hal positif dalam lingkup olahraga di Indonesia.
Ia beralasan, Indonesia sudah cukup lama tak mengirimkan wakilnya dalam badan tertinggi olahraga dunia tersebut. "Sudah lama sekali, kan 10 tahun sudah tidak ada orang Indonesia lagi di sana," kata Gatot saat ditemui di kantor Kemenpora, Jakarta, Jumat (21/6).
Kemudian, Gatot menilai sosok Erick memiliki kapabilitas mengemban tugas sebagai anggota komite. Berbekal pengalaman sebagai Ketua Inasgoc, membuat Gatot yakin Erick dapat menjalankan tugasnya.
"Erick Thohir sudah teruji di Asian Games, beliau juga bukan orang yang asing di IOC dan sudah sangat dekat dengan Thomas Bach," ujar dia.
Pengusaha yang juga Ketua Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir secara resmi ditunjuk sebagai salah satu petinggi Komite Olimpiade Internasional (IOC). Setelah 10 tahun Indonesia tidak memiliki perwakilan, sekarang Indonesia berkesempatan menduduki kursi elite di organisasi olahraga terbesar di dunia.
Majelis Umum IOC memutuskan menunjuk Erick untuk menduduki kursi Member IOC bersama puluhan tokoh olahraga dunia lain. Bersama Erick ada pula Ketua Olimpiade India Narinder Dhruv Batra dan Presiden Komite Olimpiade Korea Selatan Kee Heung Lee yang menduduki kursi teras IOC.
"Tentu ini menjadi sebuah kehormatan bagi kita semua bangsa Indonesia untuk bisa kembali mengemban amanat di IOC," kata Erick dalam keterangan persnya.
Di sisi lain, ia merasa bahwa terpilih sebagai petinggi IOC menjadi sebuah kerja yang memuat tanggung jawab besar untuk semua meningkatkan kualitas olahraga di level nasional hingga internasional.
Ikuti Whatsapp Channel Republika