Kamis 20 Jun 2019 20:49 WIB

152 Kades Aceh Barat Daya Usul Studi Banding ke Thailand

Studi banding akan menggunakan dana desa.

Suasana Kota Bangkok, Thailand. Bangkok menjadi destinasi terfavorit turis internasional.
Foto: flickr
Suasana Kota Bangkok, Thailand. Bangkok menjadi destinasi terfavorit turis internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, BLANG PIDIE— Para kepala desa di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mengusulkan kegiatan bimbingan teknis (bimtek) untuk 152 orang kepala desa di daerah itu agar diberangkatkan ke Thailand guna mengikuti studi banding.

"Kami masih mempelajari regulasi (aturan hukum), apakah rencana kegiatan studi banding ke luar negeri ini diperbolehkan secara aturan hukum atau tidak?" kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Kabupaten Aceh Barat Daya, Yusan, di Blangpidie, Kamis (20/6).

Baca Juga

Tujuan kegiatan ini, tambah dia, untuk mempelajari keunggulan negara lain, seperti di bidang perikanan, pertanian, dan perkebunan untuk diterapkan di kabupaten setempat.

Namun, rencana tersebut untuk sementara ini masih sebatas wacana karena kegiatan bimtek para kepala desa di Kabupaten Aceh Barat Daya tersebut merupakan agenda para kepala desa dan merupakan sebuah usulan.

Apabila nantinya rencana usulan tersebut tidak bisa dilakukan karena bertentangan dengan aturan hukum, kegiatan serupa akan dilakukan di daerah lain, seperti di Provinsi Jawa Barat atau Jawa Timur.

Total biaya yang diperlukan oleh setiap desa untuk bisa mengikuti kegiatan ini, kata Yusan, sebesar Rp 20 juta dengan jumlah peserta yang akan mengikuti kegiatan sebanyak dua orang per kepala desa, dan sumbernya berasal dari alokasi dana desa.

Dana sebesar itu, kata dia, akan digunakan untuk berbagai keperluan kegiatan bimtek, tiket pesawat, serta kebutuhan peserta selama mengikuti kegiatan studi banding.

Yusan mengakui kegiatan studi banding tersebut sudah pernah dilakukan sejak 2017 lalu sebelum dia menjabat sebagai pimpinan di BPM Kabupaten Aceh Barat Daya. 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement