Ahad 16 Jun 2019 16:30 WIB

Pendidikan Agama Cara Ampuh Tekan Penyakit Masyarakat

Penyakit masyarakat dinilai akan menggerogoti falsafah Adat.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Gita Amanda
Stop Narkoba (ilustrasi)
Foto: Republika
Stop Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit terus berupaya memerangi narkoba, LGBT dan berbagai penyakit masyarakat lainnya yang terus menghantui provinsi Ranah Minang. Nasrul menyebut salah satu cara ampuh untuk menekan berbagai penyakit masyarakat tersebut adalah dengan menanamkan pendidikan agama dan budi pekerti kepada pelajar dan generasi muda Sumbar.

“Untuk itu saya mengajak bisa menjaga keluarga kita masing-masing dan ciptakan pendidikan budi pekerti yang baik dan agama,  agar anak kita jangan sampai bersentuhan dalam masalah sosial tersebut," kata Nasrul, Ahad (16/6).

Baca Juga

Nasrul menyebut narkoba, LGBT dan berbagai penyakit masyarakat lainnya dapat menghancurkan generasi penerus Sumbar. Selain itu menurut mantan Bupati Kabupaten Pesisir Selatan itu penyakit masyarakat juga akan menggerogoti falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah.

Nasrul menyebutkan perilaku LGBT di Sumbar makin meresahkan. Ini karena populasi orang dengan perilaku menyimpang ini yang diduga semakin banyak di Sumbar. Pelaku LGBT di Sumbar mencapai 18.000 orang. Jumlah tersebut merupakan terbanyak di Indonesia. Nasrul merasa sangat prihatin dengan angka ini.

"Sangat memprihatinkan sekali, banyak sekali masyarakat kita yang komplen mengenai jumlah tersebut, tapi data hasil tim konselor penelitian perkembangan penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS), bisa dibuktikan banyaknya masyarakat Sumbar dirawat dirumah," ujar Nasrul.

Dia juga menjelaskan, perilaku LGBT menjadi salah satu penyebab penularan penyakit HIV/AIDS. Dia khawatir angka HIV/AIDS di Sumbar akan semakin meningkat, karena belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit HIV dan AIDS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement