Jumat 14 Jun 2019 11:04 WIB

Ada Apa dengan Abdullah Hehamahua Berunjuk Rasa ke MK?

Abdullah Hehamahua telah mendaftarkan surat izin unjuk rasa ke Mahkamah Konstitusi

Surat Tanda Pemberitahuan kepada Abdullah Hehamahua dari pihak kepolisian untuk Adullah Hehamahua.
Foto: Syahganda Nainggolan
Surat Tanda Pemberitahuan kepada Abdullah Hehamahua dari pihak kepolisian untuk Adullah Hehamahua.

Oleh: DR Syahganda Nainggolan, Pendiri Sabang Mauere Circle.

Abdullah Hehamahua telah mendaftarkan surat izin unjuk rasa ke Mahkamah Konstitusi Jumat, 14 Juni 2019. Sosok ini tokoh senior dalam gerakan mahasiswa Islam Indonesia (HMI). Umurnya sudah 70 tahun. Sekalipun saya tidak pernah bertemu dengannya. Di kalangan teman kami memanggil dia dengan sebutan akrab Bang Dullah.

Namun, saya selalu mendengar cerita jika ada manusia Indonesia yang tidak mau mengambil hak yang bukan miliknya, itulah dia orangnya. Abdullah Hehamahua, misalnya, tidak menggunakan mobil kantor jika untuk urusan pribadi. Apabila diantara urusan kantor dia bertemu seseorang bukan urusan kantor, biasanya dia menitipkan mobilnya dulu, lalu dia pergi naik angkot (transportasi umum) ke tempat yang dituju.

Hebat dan uniknya lagi, dalam pertemuan pribadi, Bang Dullah juga tidak memasukkan bon makanan atau tagihan ke urusan kantor. Perilaku itu menjadi fenomenal tentang dirinya yang diceritakan dari mulut ke mulut selama ini.

 

photo
Abdullah Hehamahua.

Sosok Abdullah Hehamahua telah menjadi pijakan spiritual bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak awal. Dalam masa embrio KPK (masih KPKPN) Abdullah Hehamahua sudah menjadi wakil ketua. Lalu semasa KPK Abdullah Hehamahua menjadi penasihat KPK 10 tahun. Di situlah masa masa KPK jaya, dipercaya rakyat sebagai penyapu bersih koruptor busuk.

Beberapa waktu lalu beredar tulisan dia begitu jijik lihat situasi saat ini, yang dianggapnya jauh dari Indonesia yang bermartabat. Abdullah Hehamahua mengatakan bahwa dia ingin "berjihad" menegakkan martabat bangsa kita.

Bahkan, Abdullah Hehamahua dikabarkan akan memimpin unjuk rasa ke Mahkamah Konsitusi. Mungkin Hehamahua akan bertemu dengan 35.000 aparat TNI dan Polri yang berjaga di sana.

Namun, sebagai anak bangsa yang secara Konstitusi dijamin Hak Hak nya melakukan unjuk rasa, sesungguhnya gerakan Abdullah Hehamahua besok di MK adalah gerakan berdemokrasi yang patut ditiru. Kita tidak perlu mencemaskan situasi kerusuhan di bulan lalu (21-22 Mei). Sebab, kerusuhan bukanlah bagian dari unjuk rasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement