Kamis 13 Jun 2019 21:21 WIB

Pengusaha: Bisnis Transportasi di Bogor Masih Menjanjikan

pengusaha bus sebut bisnis transportasi di Bogor masih menjanjikan

Sejumlah bus angkutan umum antarkota antarprovinsi (AKAP) berhenti menunggu penumpang di terminal bayangan jembatan layang Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/1/2019).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah bus angkutan umum antarkota antarprovinsi (AKAP) berhenti menunggu penumpang di terminal bayangan jembatan layang Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bisnis transportasi di Bogor, Jawa Barat dianggap sebagian pengusaha masih menjanjikan, seperti yang dirasakan oleh Direktur PT Eka Sari Lorena Transport Tbk, Dwi Rianta Soerbakti.

Menurut dia, pada tiga tahun terakhir bisnis operator Bus Lorena ini menunjukkan tren positif, terlebih ketika pihaknya mengubah model bisnis dari Mass Public Transportation menjadi Boutique Mass Transportation.

"Iya jadi strategi itu untuk perseroan menciptakan product and service differentiation, kita juga melakukan evaluasi trayek antar kota antar provinsi (AKAP)," katanya usai paparan publik di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis (13/6).

Dwi mengatakan, evaluasi terhadap trayek AKAP diperlukan agar bisa berkolaborasi dengan moda transportasi lainnya, seperti kereta api dan pesawat terbang. Karena menurut dia, transportasi berupa bus tetap diminati warga sebagai angkutan penyambung transportasi lain.

Selain itu, operator bus AKAP pertama ini mulai merajai digital marketing atau pemesanan tiket bus secara online. Strategi ini dianggap Dwi cukup efektif untuk menarik minat masyarakat yang tak ingin repot mengantre di loket tiket.

"Perseroan terus memperkuat Digital Marketing & e-Ticketing on-line ticketing dan melakukan penjualan di ecomerce, demi memudahkan pelanggan membeli tiket," kata Dewi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement