REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta diserbu pemohon kartu kuning pascalebaran. Saat ini, pemohon kartu kuning meningkat tajam dibanding hari normal. Bahkan, peningkatannya mencapai 300 persen.
Kabid Penempatan Tenaga Kerja (Pentaker) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Purwakarta, Tuti Gantini, mengatakan sejak kemarin pemohon kartu kuning mengalami lonjakan. Biasanya, pada hari normal jumlah pemohon antara 50 sampai 100 orang. Saat ini jumlahnya bisa mencapai 300 orang.
"Karena itu, kita menyiapkan blanko kartu kuning sebanyak-banyaknya," ujar Tuti kepada Republika, Selasa (11/6).
Menurut Tuti fenomena ini sudah jadi kebiasaan setiap tahun terutama setelah libur lebaran. Biasanya, di momen-momen seperti ini para pencari kerja membludak dan mayoritas dari mereka baru lulus sekolah.
Para lulusan baru itu masih bersemangat mencari informasi lowongan kerja ke sana kemari. Termasuk di dalamnya menyiapkan kartu kuning sebagai salah satu persyaratan melamar kerja.
Tuti mengatakan meski pemohon kartu kuning membludak instansinya tak begitu was-was sebab stok blanko kartu kuning cukup banyak. Dengan begitu, berapapun jumlah pemohon yang datang blanko kartu kuning akan selalu tersedia.
Apalagi, tahun ini tidak ada pembatasan. Berapapun jumlah pemohon pihaknya memastikan ketersediaan blanko aman. Jadi, masyarakat tak perlu khawatir mengenai stok blanko.
Tuti menyebu kendati Purwakarta ini merupakan daerah kedua terkecil di Jabar, tapi wilayah ini punya kawasan industri. Saat di Karawang berdiri banyak perusahaan baik asing maupun dalam negeri.
Tak heran banyak warga terutama yang baru lulus sekolah mencoba peruntungan melamar kerja di perusahaan. Tak hanya menyediakan kartu kuning, Disnaker Purwakarta juga mengimbau masyarakat agar aktif mencari informasi lowongan kerja.
Tuti menyarankan supaya warga menempuh jalur umum yang dianjurkan oleh dinas. Jangan sampai masyarakat tergiur bujuk rayu calo. Karena itu, instansinya siap membantu jika ada pencari kerja yang melamar melalui jalur resmi.
Hadi Kurniawan yang merupakan warga Desa Ciwareng, Kecamatan Babakan Cikao, mengaku tahun ini dirinya akan mencoba peruntungan dengan melamar ke sejumlah perusahaan. Karena itu, pada hari ini dia bersama lima rekannya membuat permohonan pembuatan kartu kuning.
"Alhamdulillah, membuat kartu kuning tidak susah dan cepat. Doakan kami supaya bisa segera kerja," ujar lulusan SMA berusia 18 tahun ini.