Ahad 09 Jun 2019 18:11 WIB

Tidak Ada Laporan Pengunjung Disengat Ubur-Ubur di Lombok

Kasus sengatan ubur-ubur terjadi di pantai selatan Jawa.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ani Nursalikah
Pantai Pandanan di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB.
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsi
Pantai Pandanan di Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Liburan lebaran menjadi waktu bagi masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), berkumpul bersama keluarga. Sebagai wilayah kepulauan, Lombok memiliki segudang pantai indah yang menjadi pilihan warga berlibur bersama keluarga.

Salah satu pantai yang menjadi favorit adalah Pantai Pandanan di Dusun Pandanan, Desa Malaka, Kecamatan Lombok Utara, yang berjarak sekitar 27 kilometer atau 43 menit perjalanan dari Kota Mataram sebagai Ibu Kota NTB.

Baca Juga

Pemilik warung ikan bakar dan juga penyedia jasa olahraga laut di Pantai Pandanan, Puji (33 tahun), mengatakan Pantai Pandanan disukai pengunjung yang ingin pengunjung lantaran model pantainya yang landai dan ombak cukup tenang. Terdapat juga penyewaan kano, pelampung, kegiatan menyelam di permukaan air (snorkeling) hingga banana boat.

Puji mengatakan selama masa libur Lebaran tidak ada kejadian masalah di Pantai Pandanan, terutama persoalan pengunjung yang disengat ubur-ubur api seperti yang terjadi di pantai selatan Pulau Jawa. "Tidak ada ubur-ubur api dan tidak ada yang disengat. Selama ini pengunjung senang-senang saja dan tidak ada masalah," ujar Puji kepada Republika.co.id, Ahad (9/6).

Puji menyampaikan, tingkat kunjungan di Pantai Pandanan mengalami peningkatan pada Ahad (9/6). Warungnya, kata dia, menerima sekitar 20 pengendara dari komunitas motor dan lima kendaraan pribadi yang datang bersama keluarga.

"Semakin ramai memang pada akhir pekan ini dan akan terus ramai sampai Lebaran ketupat pada H+7," kata Puji.

Hal senada juga dikatakan Kepala Dinas Kesehatan NTB Nurhandini Eka. Eka mengatakan belum ada laporan tentang kondisi pengunjung disengat ubur-ubur api di NTB pada liburan Lebaran. Dia berharap hal tersebut tidak terjadi.

"Belum ada sampai hari ini, yang banyak (kasus ubur-ubur api) terkait dengan pantai selatan Jawa," ucap Eka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement