REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelombang arus balik sudah terjadi di Stasiun Gambir dan Stasiun Senen sejak Kamis (6/6) kemarin atau hari Lebaran kedua. PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta memperkirakan arus balik Lebaran terjadi pada H+5 atau 10 Juni.
"H+5. Persiapan yang kita lakukan sudah menghitung selama 22 hari balik arus mudik dan arus balik mulai 26 Mei sampai dengan 16 Juni," ujar Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunissa kepada Republika.co.id, Jumat (7/6).
Eva mengatakan, persiapan arus balik sudah dilakukan sejak arus mudik dari sisi peningkatan fasilitas dan petugas. Tak berbeda dengan arus mudik, mulai dari ketersediaan tiket, segi keamanan, pelayanan di atas kereta maupun area stasiun, hingga kesiapan sarana dan prasarana.
Ia menyebutkan, jumlah penumpang yang tiba di Stasiun Senen sebanyak 20.900 orang pada Kamis kemarin. Sedangkan pada Jumat (7/6) hari ini, ada 21.700 penumpang yang turun di Stasiun Senen.
Di Stasiun Gambir pada Kamis kemarin, ada 16.900 penumpang yang turun. Sedangkan jumlah penumpang yang tiba pada 7 Juni sebanyak 19.900 orang.
Pada masa Angkutan Lebaran 2019, Daop 1 Jakarta mengoperasikan 58 KA Reguler. Diantaranya 32 KA dari Stasiun Gambir dan 26 KA dari Stasiun Pasar Senen. Serta 20 KA Tambahan yakni 12 KA dari Stasiun Gambir dan 8 KA Dari Stasiun Pasar Senen per hari.
Secara keseluruhan, terdapat ketersediaan tempat duduk sekitar 957.282 kursi. Jumlah itu untuk dapat mengakomodasi kebutuhan pengguna jasa pada masa arus mudik dan arus balik yang berlangsung selama 22 hari.
Selain itu, terdapat sekitar 2.437 pegawai PT KAI yang diturunkan untuk menjalani posko angkutan Lebaran. Tak hanya pihak internal, 75 orang dari komunitas pecinta KA dan 24 custumer service mobile (CSM) ikut membantu di Stasiun Gambir, Pasarsenen, dan Bekasi.
Sedangkan untuk pengamanan, PT KAI Daop 1 Jakarta akan menerjunkan 1.319 personel yang terdiri dari 1.075 dari internal Daop 1 Jakarta yakni 256 polisi khusus KA, 816 petugas keamanan dalam, dan 3 Babin/Pabin. Serta 244 personel eksternal yaitu 223 Polri dan 21 TNI.
Ikuti Whatsapp Channel Republika