Selasa 04 Jun 2019 02:21 WIB

Terduga Pelaku Bom Kartasura Masih Hidup, tapi Luka Serius

Terduga pelaku bom Kartasura dilarikan ke RS Moewardi Surakarta

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Ledakan
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Ledakan

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO—Pelaku pengeboman yang terjadi di Pos Pantau Polres Sukoharjo Joglosemar, tepatnya di pertigaan Tugu Tani Kartasura, Kabupaten SukoharjoSenin malam (3/6) dipastikan masih hidup namun mengalami luka serius.

Berdasarkan informasi, pelaku langsung dilarikan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Kartasura.

Baca Juga

Dari foto yang beredar, pria yang berusia sekitar 20 tahun tersebut sedang ditangani oleh petugas kesehatan.

Meski demikian, berdasarkan informasi terakhir pria tersebut kemudian sudah dipindahkan ke RSUD Moewardi Surakarta.

Terlihat pria yang masih dalam kondisi sadar tersebut menderita luka di sekitar perut dan di sekujur tangan kanan. Meski demikian, hingga berita ini diturunkan belum ada informasi terkini terkait kondisi pemuda tersebut.

Sebelumnya, sekitar pukul 00.26 WIB Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel terlihat mendatangi lokasi kejadian. Meski demikian, ia belum memberikan keterangan kepada awak media.

Kepolisian tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Pos Pengamanan I Tugu Kartasura, Sukoharjo. Olah TKP dilakukan terkait dugaan bom bunuh diri yang terjadi pada Senin (3/6) malam.

"Masih dilaksanakan olah TKP oleh tim Inafis dan Labfor untuk mengidentifikasi jenis bom dan lain-lain," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Dedi Prasetyo, saat dikonfirmasi, Selasa (4/6).

Kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 22.20 WIB. Terduga pelaku yang meledakkan diri dengan barang yang kini tengah diselidiki lebih lanjut oleh tim kepolisian masih dalam kondisi belum stabil. Terduga pelaku tergeletak dan luka-luka karena ledakan tersebut.  

Tim Inafis dan Labfor Polri kini juga masih mendalami lebih lanjut jenis bahan peledak tersebut. Pendalaman itu termasuk masalah rendah atau tingginya ledakan dari bahan peledak itu. Saksi-saksi yang ada juga dalam proses pemeriksaan.

 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement