Jumat 31 May 2019 12:53 WIB

AMPHI Lakukan Survei tentang Calon Jaksa Agung

Lima nama bertengger di urutan teratas calon jaksa agung yang diinginkan masyarakat.

Kejaksaan Agung
Kejaksaan Agung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aliansi Mahasiswa Peduli Hukum Indonesia (AMPHI) melakukan survei siapa calon Jaksa Agung yang diinginkan masyarakat untuk periode 2019-2024. Survei ini dilakukan mulai 20 Mei hingga 30 Mei 2019.

Menurut Ketua AMPHI, Hans, selama periode tersebut, survei berbasis online ini berhasil mendapatkan 728 responden yang berdasarkan one vote one IP Address.

Baca Juga

"Dari hasil survei yang didapat, karakteristik usia responden terbanyak berasal dari kalangan milenial. Yakni usia 18-24 sebanyak 58 responden, 25-34 sebanyak 301 responden, usia 45-54 tahun 207 responden dan 65 tahun keatas 15 responden. Sementara 22 responden tidak memilih pertanyaan usia ini," kata Hans melalui siaran persnya yang diterima Republika.co.id, Jumat (31/5).

Untuk jenis kelamin responden dalam survei ini terbanyak, yakni laki-laki dengan 581 responden, perempuan 128 responden, dan 19 responden tidak memilih.

"Kemudian untuk pertanyaan pekerjaan responden saat ini, pegawai swasta menduduki peringkat pertama terbanyak yang mengikuti survei ini, yakni 214 responden. Kemudian, disusul pelajar/mahasiswa 142 responden, PNS 131 responden, wirausaha 99 responden, pegawai BUMN 18 responden, tidak bekerja 41 responden, advokat dan pekerjaan lainnya 58 responden. Sementara, 25 responden tidak menjawab pertanyaan ini.

Soal hasil surveinya, menurut Sekjen AMPHI, Risno, terkait calon jaksa agung yang paling cocok berasal dari mana, 409 responden menginginkan pakar hukum, 251 responden masih menginginkan dari internal kejaksaan. Kemudian, 39 responden ingin dari LSM-Advokat-Akademisi, dan hanya 6 responden masih menginginkan jaksa agung dari parpol.

Lalu, siapa calon jaksa agung periode 2019-2024 pilihan generasi milenial dan netizen? "Di urutan pertama bercokol nama Mahfud MD (mantan ketua MK) yang meraih suara 181 responden, disusul Halius Hosen (mantan ketua Komisi Kejaksaan) dengan perolehan 114 suara responden, kemudian Prof Eddy OS Hiariej (guru besar FH UGM) dengan torehan 101 suara responden, urutan keempat ada nama Chuck Suryosumpeno (mantan Kajati Maluku dan kepala PPA) dengan 85 suara responden, Haris Azhar (direktur eksekutif Lokataru) 84 suara responden," kata Risno.

photo
AMPHI merilis hasil survei tentang calon jaksa agung yang diinginkan oleh masyarakat, Jumat (31/5).

Sementara, para jaksa agung muda yang masih aktif bertugas ternyata masih belum mendominasi perolehan suara dari responden. Semisal Jampidsus Adi Toegarisman yang hanya memperoleh 22 suara responden, Wakil Jaksa Agung Arminsyah 28 responden, Jamintel Jan Maringka 15 responden, Jampidum Noor Rochmad 15 responden. Posisi mereka masih kalah dengan mantan kepala PPATK M Yusuf yang meraih 45 suara responden.

 

Dari survei ini, AMPHI berkesimpulan bahwa masyarakat belum puas dan bahkan tidak mengetahui Kejaksaan Agung yang dipimpin oleh M Prasetyo. Ratusan responden juga masih belum menginginkan kursi pucuk pimpinan Korps Adhyaksa dipegang para JAM dan WAJA yang masih menjabat saat ini.

"Karena para responden menginginkan jaksa agung yang profesional dan tegas serta memiliki kejujuran dan kompetensi di bidang hukum maupun seluk beluk penegakan hukum di kejaksaan. Semoga di periode kedua pemerintahan Jokowi bisa lebih bijak dan tak salah memilih jaksa agung periode 2019-2024," kata Risno.

Selain survei calon jaksa agung periode 2019-2024 pilihan generasi milenial dan netizen di Indonesia, usai libur Hari Raya Idul Fitri nanti AMPHI juga akan memaparkan hasil survei calon menkumham periode 2019-2024 pilihan generasi milenial dan netizen Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement