Kamis 30 May 2019 11:29 WIB

PMI Siapkan Voucer Belanja untuk Pendonor Darah di PRJ

Pendonor darah di PRJ akan diberi voucer belanja dan bingkisan

 Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyusun kantong darah di ruangan pendingin kantor PMI, Jakarta Pusat (4/2). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyusun kantong darah di ruangan pendingin kantor PMI, Jakarta Pusat (4/2). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) DKI Jakarta menyiapkan voucer belanja bagi pengunjung Pekan Raya Jakarta 2019 (PRJ). Voucer belanja diberikan kepada pengunjung PRJ yang ikut berpartisipasi dalam program donor darah.

"Ini baru pertama kali kami buat program seperti ini. Pendonor bisa dapat bingkisan barang dan voucer belanja," kata Kepala Bidang Pengadaan Darah UTD PMI DKI Jakarta Endang Pratiwi, Rabu (29/5).

Baca Juga

Menurut Endang, pendonor akan mendapatkan tiga keuntungan. Keuntungan pertama adalah donor darah akan meningkatkan kebugaran dan kesehatan. "Pendonor juga mendapatkan keberkahan berbagi dan yang terakhirnya hadiahnya," katanya.

PMI membuat program ini agar partisipasi masyarakat untuk menjadi pendonor lebih tinggi dan saat cuti Lebaran nanti tidak kekurangan stok darah. "Kemarin kita sempat buka di pusat perbelanjaan Thamrin City dari 21-24 Mei. Ternyata pendonornya kosong. Belajar dari situ kali ini kita siapkan giveaway," ungkap Endang.

Gerai gerai unit transfusi darah PMI ada di PRJ pada tanggal 27 Mei-1 Juni dan 8-15 Juni 2019 di Hall B1 JIExpo. Selain di PRJ, PMI juga membuka layanan transfusi darah di Masjid ITC Cempaka, Masjid Darussalam, dan Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia.

"Di lokasi-lokasi selain PRJ kita siapkan bahan pokok seperti minyak goreng, gula, dan beberapa bahan makanan lainnya sebagai bingkisan untuk pendonor," ujar dia.

Dengan berbagai program tersebut, PMI berharap mampu mengatasi pasokan darah yang turun drastis 60 sampai 80 persen. Pasokan anjlok dari sekitar 800 kantong per hari pada hari biasa menjadi 200 sampai 300 kantong per hari selama Ramadhan. Di sisi lain permintaan darah per hari untuk wilayah Ibu Kota berkisar 600 kantong.

Direktur RSUD Sawah Besar, Budi Wibowo, mengatakan kebutuhan rumah sakit sampai saat ini masih bisa dilayani PMI dengan baik. Permintaan transfusi darah bagi pasien yang mendapatkan tindakan medis operasi, atau penyakit kronis masih dapat terpenuhi.

"Seperti gagal ginjal, kanker, dan penyakit kronis lainnya. Kalau kasus kecelakaan selama cuti Lebaran meningkat ini bisa menambah kebutuhan darah. Golongan darah yang sulit sampai sekarang masih AB, kalau yang lainnya relatif bergantung stok PMI," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement