REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jalan Imam Bonjol mengarah Jalan HOS Cokroaminoto di depan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta Pusat, hingga Ahad (26/5) hari ini, masih ditutup oleh pihak kepolisian. Sejumlah anggota polisi juga terlihat masih berjaga di depan jalan tersebut.
Berdasarkan pantauan, akses kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua dari arah Bundaran HI maupun dari arah Menteng tidak bisa melintas melalui Jalan Imam Bonjol di depan Gedung KPU RI. Jalan tersebut ditutup dengan separator, barikade beton, serta kawat berduri di sepanjang jalan. Sejumlah mobil dan anggota kepolisian pun terlihat masih berada di lokasi dan bersiaga.
"Untuk penurunan (separator dan kawat berduri) ini, waktu pastinya masih belum tahu, karena status kita masih Siaga-1," jelas salah seorang anggota kepolisian yang berada di lokasi.
Jalan ini sudah ditutup sejak Selasa (21/5), atau usai penghitungan rekapitulasi nasional suara Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2019. Sementara situasi di depan Gedung Bawaslu, atau tepatnya di Jalan MH Thamrin sudah kembali normal.
Masyarakat terpantau sudah kembali nyaman beraktivitas pada hari bebas kendaraan (car free day) di sepanjang Jalan Thamrin hingga Bundaran HI termasuk di depan gedung Bawaslu RI pada Ahad (26/5) pagi.
"Saya jalani seperti biasa, masih oke saja," kata seorang warga John ditemui di depan Bawaslu RI, Jakarta.
Menurutnya, kawasan Thamrin-Bundaran HI sudah aman sehingga tidak ada rasa khawatir untuk melakukan olahraga sepeda yang sudah biasa dilakukan setiap akhir pekan bersama rekan-rekannya.
Jalan protokol utama ini sempat mengalami penutupan sejak 21 Mei lalu setelah terjadi kericuhan di depan Bawaslu RI. Sementara itu, Jalan Wahid Hasyim dari arah Tanah Abang menuju Jalan Agus Salim arah Sabang, Jakarta Pusat tetap dibuka.