REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengungkapkan sarana prasarananya mengalami kerusakan akibat kerusuhan demonstrasi pada Rabu (22/5). Kerusakan terjadi di beberapa halte bus Transjakarta.
Direktur Utama PT Transjakarta Agung Wicaksono memaparkan, kaca loket halte Bidara Cina pecah pada pukul 03.00 WIB. Kerusakan juga terjadi pada halte Slipi Kemanggisan pukul 16.00 WIB.
"Kaca halte pecah akibat lemparan batu saat bentrokan pengunjuk rasa dengan petugas kepolisian," ujar Agung dalam siaran persnya, Kamis (23/5).
Namun, dalam peristiwa tersebut Agung memastikan tidak ada korban. PT Transjakarta masih sedang menginventarisasi aset yang mengalami kerusakan untu segera diperbaiki.
"Pascakejadian, Transjakarta langsung menindaklanjuti untuk menginventaris aset. Perbaikan dilaksanakan untuk tetap memberikan kenyamanan kepada pelanggan," kata Agung
Di sisi lain, Dinas Bina Marga DKI Jakarta juga menginventarisasi aset yang rusak. Di antaranya halte, Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) akibat kerusuhan.
"Kita lagi inventarisasi berkaitan yang masuk dalam aset Dina Bina Marga seperti halte atau JPO yang rusak di lapangan akibat aksi kemaren," kata Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho.
Hal yang sama juga dilakukan Dinas Kehutanan DKI Jakarta. Akibat kerusuhan, jalur hijau dan taman di kawasan Thamrin, termasuk Flyover Jatibaru yang rusak.
Kepala Dinas Kehutanan Suzi Marsitawati, pihaknya akan kembali menanam tanaman. "Sedang dikondisikan kerusakan tanaman itu kita bisa sulam dari kebun bibit. Tanaman yang mudah dibibitkan segera baru dibersihkan," katanya.