REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polres Metro Jakarta Barat hingga siang ini telah mengamankan 99 orang yang terlibat kerusuhan di kawasan Jalan KS Tubun, Jakarta Barat. Berdasarkan pemeriksaan sementara, sebagian besar orang yang diamankan berasal dari luar Jakarta.
"Untuk sementara kita simpulkan ini bukan dari Jakarta dan sebagian besar tercium bau alkohol, sehingga mereka cenderung berani," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi lewat keterangannya, Rabu (22/5).
Hengki menjelaskan, orang-orang yang telah pihaknya amankan ada yang berasal dari Tasikmalaya, Banten, hingga Flores. Selain itu, orang-orang itu diketahui sudah mempersiapkan senjata yang akan digunakan pada kerusuhan di kawasan Petamburan.
"Pelaku-pelaku ini sudah mempersiapkan untuk melakukan kerusuhan, membawa busur, dan bahan bakar untuk membakar," ujar Hengki.
Dalam proses pengamanan tersebut, pihak Polres Metro Jakarta Barat turut dibantu oleh ulama dan anggota Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta. Hingga kini, proses pemeriksaan masih berlanjut untuk mendalami tujuan mereka.
"Yang jelas mereka mengincar properti-properti warga dan juga polisi. Tadi juga ada ribut antara warga yang propertinya dibakar, dirusak hingga terjadi bentrokan," ujar Hengki.
Saat ini, 99 orang tersebut diamankan di kantor Polres Metro Jakarta Barat dan Polda Metro Jaya. Situasi di kawasan Petamburan juga berangsur kondusif. Meski begitu, puluhan polisi masih berjaga di kawasan tersebut.