Rabu 22 May 2019 10:52 WIB

Korban Ricuh Mulai Berdatangan ke RS Tarakan Selasa Malam

Sedikitnya 80 orang mengalami luka-luka dan dirawat di RS Tarakan.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Teguh Firmansyah
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meninjau RS Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
Foto: Mimi Kartika / Republika
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meninjau RS Tarakan, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala RS Tarakan Dian Ekowati mengatakan, korban kericuhan demonstrasi telah berdatangan sejak Selasa (21/5) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Korban meningkat saat Rabu (22/5) subuh yang dirawat RS Tarakan.

"Mulai jam 19.30 tadi malam sudah mulai masuk. Pagi tadi, setelah subuh (mulai banyak)," ujar Dian di RS Tarakan, Rabu.

Baca Juga

Ia mengatakan, pihaknya memang sudah mempersiapkan menangani keadaan darurat karena demonstrasi terjadi di Jakarta Pusat. Pihak rumah sakit telah mengerahkan sebanyak 60 dokter dan 400 perawat yang terbagi dalam shift.

Ia menambahkan, RS Tarakan mampu menampung hingga 100 korban. Disediakan untuk luka ringan sekitar 60 velbed dan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) sekitar 40 velbed.

Sementara korban yang ada di RS Tarakan lebih dari 80 orang dengan mengalami luka-luka ringan, cedera kepala ringan, dan luka terkena benda tumpul. Dari jumlah itu, sebagian masih mendapatkan perawatan, pengobatan, dan sebagian lainnya sudah pulang.

photo
Petugas derek mengangkut bangkai mobil yang rusak di Jl KS Tubun, Petamburan, Jakarta, Rabu (22/5).

Hingga pukul 09.00 WIB, satu orang meninggal di RS Tarakan. Dan satu orang masih kritis sedang ditangani dokter. Akan tetapi, Dian belum bisa menyebut penyebab korban meninggal dunia.

"Tadi kelihatannya banyak pendarahan kami belum lihat sumbernya darimana sedang diasesmen oleh dokter," katanya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti tak menyangkal ada korban yang terkena tembakan peluru karet yang dibawa ke RS Tarakan. "Sejauh ini yang kami lihat di RS Tarakan tadi memang peluru karet," kata Widyastuti di lokasi yang sama.

Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meninjau RS Tarakan. Ia menyebut, per pukul 09.00 WIB ada enam korban meninggal dan lebih dari 200 orang luka-luka akibat kerusuhan di kawasan Bawaslu RI, KPU RI, dan Petamburan, Tanah Abang.

"Jadi kira-kira ada sekitar 200-an orang luka-luka per jam 9 ini dan ada sekitar enam orang yang sudah tercatat meninggal," ujar Anies di RS Tarakan.

Ia merinci, satu orang meninggal di RS Tarakan, dua orang di RS Pelni, satu orang di RS Budi Kemuliaan, satu orang di RS Mintohardjo, dan satu orang di RS Cipto Mangunkusumo. Sementara jumlah korban yang dirawat di RS Tarakan sekitar 80 orang

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, hingga pukul 10.45 WIB, korban masih berdatangan ke RS Tarakan menggunakan mobil ambulans. Ada juga korban yang mengalami pendarahan di kepala dilarikan menggunakan sepeda motor hingga bajaj.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement