Kamis 16 May 2019 20:44 WIB

Mudik Lebaran, PMI Kabupaten Bandung Terjunkan 130 Personel

PMI Kabupaten Bandung terjunkan 130 personel dan tiag posko saat mudik

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Christiyaningsih
Warga mendonorkan darahnya di PMI Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/5/2019).
Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Warga mendonorkan darahnya di PMI Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (6/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID,  SOREANG -- Jelang Lebaran 1440 Hijriyah, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Bandung akan menerjunkan 130 personel untuk disiagakan di jalur mudik. Tiga posko akan disiapkan selama arus mudik seperti di Nagreg, kawasan wisata Kawah Putih, dan Jalan Al Fathu Soreang.

Ketua PMI Kabupaten Bandung Achmad Kustijadi mengungkapkan pihaknya juga menggandeng anggota Palang Merah Remaja (PMR) sebanyak 60 orang. "Anggota PMR yang ikut berasal dari SMA/SMK wilayah Nagreg dan Cileunyi, Ciwidey dan wilayah Margahayu," ujarnya, Kamis (16/5).

Baca Juga

Menurutnya, posko PMI akan buka 24 jam dengan pembagian tugas memakai dua shift kerja. Ia mengatakan posko Nagreg akan dibuka selama 14 hari sejak H-6 sampai H+7. Sedangkan posko Al Fathu dibuka 11 hari pada H-2 hingga H+7. Posko Ciwidey dibuka lebih singkat hanya tujuh hari pada H+1 sampai H+7.

"Tiap posko disiapkan satu ambulans dan stok darah jika diperlukan," katanya. Dirinya menambahkan stok labu darah masih aman untuk keperluan arus mudik dan balik.

Achmad mengatakan stok darah mencapai sekitar 624 kantong dengan 559 kantong sel darah merah (Packed Red Cell/PRC). Sedangkan sisanya adalah 51 kantong plasma darah (Fresh Frozen Plasma/FFP), empat kantong trombosit (TC), dan sembilan kantong komponen darah utuh (Whole Blood/WB).

Selama Ramadhan, pendonor darah jumlahnya relatif stabil. Namun ia mengungkapkan pendonor Muslim berkurang karena tengah menjalankan ibadah puasa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement