Rabu 15 May 2019 20:10 WIB

Warga Gerobogan: Terduga Teroris tidak Mencurigakan

Terduga teroris yang tertangkap dikenal sopan dengan warga.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Nashih Nashrullah
 Tim Densus 88 Antiteror (ilustrasi)
Foto: Antara/Mohammad Ayudha
Tim Densus 88 Antiteror (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  GROBOGAN--Warga lingkungan RT 02/ RW 03, Dusun Kemantren, Desa Godong, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah tak menyangka, tetangga mereka AH (26) yang baru empat bulan mengontrak di wilayah mereka merupakan terduga teroris. 

AH, yang mereka kenal sebagai penjual baju gamis secara daring tersebut, diamankan Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, sesaat setelah makan sahur, di rumah kontrakannya, menjelang shubuh pada Selasa (14/5). 

Baca Juga

Ketua RT 02/ RW 03, Dusun Kemantren, Lilik Marsudi, mengungkapkan, AH selama ini tinggal di rumah kontrakan yang ada di lingkungannya, beserta istri dan seorang anaknya yang masih berusia enam bulan.  

Yang membuat para tetangga tidak menyangka, jelasnya, sebenarnya pria yang tercatat ber-KTP RT 04/ TW 08 Dusun Prampalan, Desa Adipuro, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang tersebut sebenarnya tidak terlalu tertutup dalam pergaulan sosial. 

Pun demikian dalam berinteraksi dengan para tetangga di sekitar rumah kontrakannya. "Lha wong orangnya baik dan sopan, sering kumpul- kumpul dan juga ikut arisan warga," jelasnya, Rabu (15/5).  

Sebagai pemangku lingkungan, Lilik juga menilai AH seperti warga umumnya, walaupun pendatang baru identitas dan alamat asalnya pun juga jelas dan tidak ada yang mencurigakan. Namun yang dia ketahui keduanya berstatus nikah siri 

Warga di lingkungannya juga tahu, istri AH, DUH (24) yang tercatat sebagai Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar juga rajin ikut arisan maupun kegiatan PKK, walaupun warga baru. 

Selain di rumah, aktivitas harian perempuan tersebut adalah mengajar di Pondok Pesantren (Ponpes) Menawan, Desa Merak, Kecamatan Dempet,  Kabupaten Demak. "Karena itu, warga juga heran kalau ternyata ditangkap sebagai terduga teroris," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Godong, Zaenal Arifin menambahkan, kendati baik dan sopan, selama tinggal di wilayah Desa Godong sejak delapan bulan lalu, AH telah menempati dua rumah kontrakan yang berbeda. 

Sebelum tinggal di lingkungan RT 02/ RW 03, keluarga AH ini terlebih dahulu mengontrak rumah di lingkungan RT 07/ RW 03 juga masih di lingkungan Dusun Kemantren. 

"Selain sudah pindah di dua lokasi kontrakan, ada warga yang memberi tahu, kalau nomor telepon selulernya sudah beberapa kali ganti, selama tinggal di wilayah kami," lanjut Zaenal Arifin. 

Sementara itu, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror juga telah mengamankan seorang terduga teroris lain di lingkungan Jambangan Barat, RT 04/ RW 06 Kelurahan Kunden, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan. 

Ketua RT 04/ RW 06 Kelurahan Kunden, Rohman yang dikonfirmasi membenarkan, terduga teroris yang dimaksud berinisial AS (46) yang sehari- hari berprofesi jualan kue dan berbagai barang perlengkapan dapur.  

Kebetulan, selain diberi tahu bakal ada penangkapan warganya, dia juga diminta ikut menyaksikan proses penggeledahan Tim Densus 88 Anti Teror di rumah AS, pada hari Selasa sekitar pukul 10.00 WIB.

Dalam penggeledahan diamankan sejumlah buku, tas ransel, ponsel dan sepucuk senapan angin. "Cuma barang itu yang saya ketahui dari penggeledahan di rumah AS tersebut," kata Saiful. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement