Rabu 15 May 2019 16:33 WIB

BI Layani Kebutuhan Penukaran Uang Warga NTB pada Ramadhan

BI NTB menyiapkan dana Rp 2,87 triliun untuk kebutuhan uang selama Ramadhan.

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Friska Yolanda
Penukaran uang (ilustrasi)
Foto: Republika/ Wihdan
Penukaran uang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi NTB  menyiapkan sejumlah strategi untuk melayani kebutuhan masyarakat akan uang jelang lebaran. Kepala Perwakilan Bank  Indonesia Provinsi NTB Achris Sarwani memperkirakan kebutuhan uang jelang lebaran tahun ini mengalami peningkatan dari periode normal sebagaimana pengalaman tahun-tahun sebelumnya.

Achris menyampaikan BI dan dan perbankan menyiapkan kegiatan kas keliling dan proyeksi kebutuhan uang masyarakat yang telah dilakukan sejak April 2019. BI dalam penyediaan uang layak edar untuk masyarakat dilakukan melalui beberapa cara, di antaranya melalui perbankan, kas titipan di bank di daerah remote, dan kas keliling.

Baca Juga

"Khusus untuk kebutuhan uang pada Ramadhan dan Idul Fitri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia NTB menyiapkan Rp 2,87 triliun, lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,6 triliun. Namun demikian, kami telah menyiapkan cadangan stok uang apabila realisasi kebutuhan uang lebih dari perkiraan tersebut," ujar Achris di Mataram, NTB, Rabu (15/5).

Achris menjelaskan, dari perkiraan Rp 2,87 triliun tersebut, diproyeksikan untuk kebutuhan bank umum sebesar Rp 2,49 triliun dan Rp 238 miliar untuk kas titipan di Kota Bima. Selain itu, diperkirakan Rp 124 miliar untuk kas titipan di Kabupaten  Sumbawa, dan Rp 27 Miliar untuk kegiatan penukaran dalam kas keliling.

Jika dilihat per pecahan dari Rp 2,87 triliun tersebut, Rp 1,4 triliun merupakan pecahan Rp 100 ribu, Rp 1,25 triliun merupakan pecahan Rp 50 ribu, Rp 77 miliar merupakan pecahan Rp 20 ribu dan Rp 69 miliar merupakan pecahan Rp 10 ribu. Selain itu, Rp 49 miliar merupakan pecahan Rp 5.000, Rp 22 miliar merupakan pecahan Rp 2.000, Rp 1 miliar merupakan pecahan Rp 1.000, dan selebihnya sebesar Rp 1 Miliar merupakan uang logam pecahan Rp 1.000

Achris mengatakan kegiatan kas keliling penukaran uang pecahan kecil Bank Indonesia bersama perbankan dipusatkan di Taman Sangkareang, Kota Mataram, mulai 15 Mei hingga 28 Mei 2019. Bank umum yang berpartisipasi dalam kegiatan kali ini sebanyak 13 bank umum, meningkat dibanding tahun sebelumnya yang hanya 12 bank umum.

"Kantor BI NTB juga melakukan kegiatan kas keliling penukaran uang pecahan kecil yang berlokasi di Kota Mataram dan kabupaten lainnya, baik di Pulau Lombok maupun Pulau Sumbawa," kata Achris. 

Wakil Wali Kota Mataram Mohan Roliskana juga mengapresiasi langkah yang dilakukan Bank Indonesia bersama perbankan yang disinergikan dengan pasar murah oleh Bulog dan distributor bahan pokok.

"Saya mengimbau masyarakat memanfaatkan layanan yang diberikan BI dan perbankan. Selain itu, masyarakat dapat berbelanja kebutuhan pokok di stan Bulog," ucap Mohan.

Mohan menyampaikan kegiatan penukaran uang ini dirangkaikan dengan kegiatan Pasar Murah TPID Provinsi NTB dan Kota Mataram di Taman Sangkareang sebagai salah satu upaya dalam pengendalian inflasi daerah. Mohan mengimbau masyarakat berbelanja dengan bijak dan tidak berlebihan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement