Selasa 14 May 2019 15:49 WIB

Pasar Lebaran Sleman Berlangsung Enam Hari

Pasar Lebaran mengangkat tema Bangga Berlebaran dengan Produk Sleman.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Dwi Murdaningsih
Libur Lebaran/ilustrasi
Foto: Republika/Musiron
Libur Lebaran/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman melalui Dinas Koperasi dan UKM kembali menggelar Pasar Lebaran. Kegiatan yang dibuka 14 Mei 2019 itu akan berlangsung enam hari atau sampai 19 Mei 2019 menadatang.

Pasar Lebaran dilaksanakan di Lapangan Pemda Sleman. Pembukaan dilakukan langsung Bupati Sleman, Sri Purnomo, yang didampingi Ketua Dekranasda Kabupaten Sleman, Kustini Purnomo.

Kepala Dinas Koperasi UKM Kabupaten Sleman, Pustopo mengatakan, kegiatan ini memang diselenggarakan untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah. Selain itu juga ada tujuan lain.

Utamanya, mempromosikan dan mempertemukan 108 UMKM dan koperasi-koperasi binaan ke masyarakat. Sehingga, dapat memenuhi kebutuhan Ramadhan dan Idul Fitri dengan harga terjangkau.

Tahun ini ada perbedaan. Sebab, Pasar Lebaran yang dibuka 09.00-18.00 dan hadirkan aneka kuliner, tanaman, kerajinan dan busana digelar tidak di Dinas Koperasi UKM.

"Tahun ini kami adakan di Lapangan Pemda Sleman, ini supaya masyarakat luas bisa hadir dan menghilangkan anggapan pasar lebaran untuk PNS saja," kata Pustopo, Selasa (14/5).

Ia berharap, gelaran ini menjadi ajang masyarakat untuk mengenal produk-produk UKM Sleman. Sekaligus, tempat ngabuburit masyarakat yang sedang menanti waktu buka puasa.

Bupati Sleman, Sri Purnomo menuturkan, Pasar Lebaran 2019 mengangkat tema yang sangat berbeda. Yaitu, Bangga Berlebaran dengan Produk Sleman. Terkait itu, ia menghimbau agar masyarakat Kabupaten Sleman untuk senantiasa menjadikan produk-produk asi sebagai prioritas utama. Khususnya, dalam memenuhi kebutuhan Lebaran maupun sehari-hari.

"Hal ini mungkin sederhana, namun akan sangat berarti bagi kemajuan dan perkembangan para pengrajin, produsen produk makanan dan olahan yang tergabung dalam UKM Kabupaten Sleman," kata Sri.

Pada kesempatan itu, diadakan bakti sosial penjualan paket sembako murah kepada 507 orang masyarakat kurang mampu. Paket berisi sembako senilai Rp 100 ribu yang dapat dibeli dengan Rp 10 ribu.

Bagi Sri, paket sembako murah merupakan wujud kepedulian bersama. Ia berharap, penjualan paket sembako murah dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan jumlah serta kualitasnya dapat ditingkatkan.

"Agar menjangkau lebih luas masyarakat yang kurang mampu," ujar Sri.

Bupati Sleman turut menyerahkan secara simbolis bantuan pinjaman penguatan modal kepada KPRI Mekar Gamping Rp 800 juta dan UKM milik seorang warga Bangunkerto, Arif Fasani, senilai Rp 50 juta.

Selain itu,  diserahkan Sertifikat Nomor Induk Koperasi bagi Koperasi Konsumen Mulia Usaha Bersama, Mlati. Terakhir, ada penyerahan Keputusan Pengesahan akta pendirian koperasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement