Selasa 14 May 2019 07:37 WIB

Fasilitas Sanitasi untuk Korban Kebakaran Sudah Disediakan

Baznas menyediakan 1.500 kotak makanan untuk sahur korban kebakaran.

Rep: Antara/ Red: Bilal Ramadhan
Warga korban kebakaran membawa kasur di posko pengungsian Kampung Bandan, Jakarta Utara, Ahad (12/5/2019).
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warga korban kebakaran membawa kasur di posko pengungsian Kampung Bandan, Jakarta Utara, Ahad (12/5/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Utara telah menyediakan peralatan sanitasi dan air bersih bagi korban terdampak kebakaran di Kampung Bandan RW05, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Perlengkapan sanitasi yang disiapkan adalah dua unit mobil toilet kontainer dan lima toilet portabel yang dilengkapi dengan dua unit mobil sedot tinja setiap harinya.

"Perlengkapan sanitasi lengkap. Kita sediakan bagi korban terdampak di sana," kata Kasudin Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Slamet Riyadi, Senin (13/5).

Selain itu, dua unit truk air bersih berkapasitas 4.000 liter dikirim ke lokasi pengungsian setiap harinya. Pengungsi dapat mengakses air bersih tersebut selama 24 jam.

Untuk menjaga kebersihan di sekitar lokasi pengungsian, pihaknya juga menugaskan sejumlah petugas kebersihan yang diharapkan dapat menjaga kebersihan di sekitar lokasi pengungsian. "Bak sampah besar juga kami sediakan. Sampah akan diangkut menggunakan truk besar setiap hari," ujar dia.

Sementara itu, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) juga ikut turun tangan membantu korban kebakaran. Kepala Program Layanan Aktif Baznas (LAB) Iskandar mengatakan, Baznas membantu korban kebakaran di Kampung Bandan, Jakarta Utara.

"Tadi malam tim LAB bersama Baznas Tanggap Bencana (BTB) mendirikan tenda yang kedua sebagai tempat istirahat pengungsi," kata Iskandar.

Dia mengatakan, Baznas juga menyalurkan hidangan sahur untuk untuk korban kebakaran. Sejak hari pertama musibah kebakaran, kata dia, Baznas telah memberikan pelayanan kepada para korban. Baznas juga mendirikan tenda dan pemasangan instalasi listrik untuk tempat tidur dan akan mendirikan mushala semipermanen.

Iskandar mengatakan, Baznas menyediakan 1.500 kotak hidangan berkah Ramadhan (HBR) untuk sahur para pengungsi. Penyaluran hidangan dibagikan kepada korban dan warga sekitar yang membutuhkan hidangan sahur.

"Tim Rumah Sehat Baznas (RSB) juga akan membuka posko layanan kesehatan di lokasi kebakaran. Saat ini, Baznas juga tengah mempersiapkan bantuan lanjutan untuk para korban, misalnya pendirian mushala darurat dan pengadaan 250 paket Muslim Kit yang terdiri dari sarung, sajadah, dan mukena," kata dia.

Sebelumnya, kebakaran melanda permukiman padat penduduk di Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (11/5) lalu. Ratusan rumah warga dilahap si jago merah yang membuat mereka kehilangan tempat tinggal dan kerugian lainnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi lokasi kebakaran yang menghanguskan ratusan rumah di Kampung Bandan RW 05, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Ahad (12/5) lalu. Dalam kunjungannya ia langsung bertatap muka dengan para korban kebakaran di tenda pengungsi.

Pihaknya akan melakukan proses pendataan setelah adanya kejadian ini. Lantaran belum semua warga melapor diri kehilangan rumahnya. Mereka masih sibuk mencari barang-barang yang berguna di rumah mereka masing-masing.

Bantuan Siswa

Para siswa SDN Pademangan Barat 01 turut membantu korban kebakaran Kampung Bandan RW 05, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara. Hal ini untuk menumbuhkan rasa simpati siswa kepada para korban kebakaran.

"Bantuan ini dari para siswa yang kita koordinir dari setiap kelas, karena kita turut prihatin serta menumbuhkan rasa simpatik anak-anak," kata Kepala SDN Pademangan Barat 01, Suparti.

Suparti mengatakan, ada dua siswanya yang terdampak dalam kebakaran besar yang menghanguskan lebih dari 400 rumah tersebut. Siswa di sekolah tersebut juga ada yang menjadi korban kebakaran yaitu siswa yang saat ini duduk di kelas II dan kelas IV.

Dia juga menambahkan, salah satu korban kebakaran adalah orang tua angkat dari pengajar di SDN Pademangan Barat 01. "Satu korban lainnya adalah orang tua angkat dari salah satu guru kami. Rumahnya juga habis terbakar," ujar dia.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada Ketua RT 11 Sugeng di lokasi pengungsian. Bantuan yang diserahkan berbentuk barang kebutuhan pokok antara lain, pasta gigi, sikat gigi, sampo, air minum dalam kemasan, dan makanan instan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement