Jumat 10 May 2019 14:27 WIB

Massa dari Istiqlal Mulai Menuju Kantor Bawaslu RI

Ratusan massa ikut mengawal pelaporan dugaan kecurangan pemilu ke Bawaslu RI.

[ilustrasi] Pengguna jalan melintasi papan elektronik Pemilu 2019 di kantor Bawaslu, Jakarta.
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
[ilustrasi] Pengguna jalan melintasi papan elektronik Pemilu 2019 di kantor Bawaslu, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa yang akan melaporkan dugaan kecurangan pemilu ke Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) mulai meninggalkan Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (10/5) siang. Ratusan massa ini melakukan konvoi dengan berjalan kaki ke Kantor Bawaslu menggunakan jalan umum, bukan trotoar sehingga laju kendaraan bermotor sedikit tersendat.

Pihak aparat meliputi kepolisian, brimob, satpol PP, dan Dinas Perhubungan melakukan pengamanan dan mengatur lalu lintas di sekitar lokasi aksi long march ini. Dalam selebaran yang dibagikan sebelumnya, mereka mengatakan bukan melakukan demo, tapi mengawal pelaporan kecurangan pemilu.

Baca Juga

Sebelumnya, tokoh politik Eggi Sudjana pada Kamis (9/5) mengatakan akan digelar aksi di depan kantor Bawaslu dengan beberapa agenda termasuk mempersoalkan kecurangan yang menurutnya terjadi pada Pemilu tahun ini. "Menurut agenda yang saya tahu akan mendeklarasikan kemenangan Prabowo-Sandi lalu mempersoalkan kecurangan yang ada," kata Eggi.

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) memperketat pengamanan di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (10/5). Keamanan diperketat menjelang rencana aksi bertajuk "Ayo Kawal Ulama & Koalisi Umat" oleh sejumlah ormas siang ini.

Terdapat barikade kawat berduri di sepanjang trotoar gedung Bawaslu menghadap JL MH Thamrin. Sejumlah polisi juga bersiaga di depan dan belakang pagar besi Kantor Bawaslu yang setinggi 2,5 meter.

"Hari kemarin (Kamis) tidak ada kawat berduri," kata salah satu petugas keamanan kantor Bawaslu, Winarko. Selain itu, dua kendaraan taktis milik Polda Metro Jaya, seperti mobil water canon dan mobil Barracuda, terparkir di depan Kantor Bawaslu.

Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan melaporkan dugaan kecurangan Pemilu 2019 ke Bawaslu RI pada Jumat (10/5). Laporan dugaan kecurangan baik untuk pilpres maupun pileg.

"Ada lima laporan dugaan kecurangan pemilu yang telah disiapkan oleh BPN dari direktorat advokat dan hukum yang akan disampaikan kepada Bawaslu," kata Juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono saat jumpa pers di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (9/5).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement