Kamis 09 May 2019 22:47 WIB

Pemprov Revitalisasi Kawasan Wisata Ziarah Banten Lama

Penataan kawasan wisata ziarah tersebut akan dimulai pada anggaran 2020

Kawasan wisata religi Masjid Agung Banten, Kasemen, Provinsi Banten, yang saat ini terus dilakukan reivitalisasi. Sabtu, (13/4).
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Kawasan wisata religi Masjid Agung Banten, Kasemen, Provinsi Banten, yang saat ini terus dilakukan reivitalisasi. Sabtu, (13/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG— Pemerintah Provinsi Banten akan melanjutkan penataan atau revitalisasi kawasan wisata ziarah setelah selesainya penataan di kawasan pemakaman Kesultanan Maulana Hasanuddin di Banten Lama.

"Tahun depan penataan akan dilakukan di Cikadueun dan Caringin di Kabupaten Pandeglang. Tahun ini baru DED-nya," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Banten HM Yanuar di Serang, Kamis (9/5).

Baca Juga

Dia mengatakan,rencananya penataan kawasan wisata ziarah tersebut akan dimulai pada anggaran tahun 2020, karena untuk TA 2019 hanya untuk penyusunan detail enginering design (DED)-nya saja.

Penataan tersebut dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi para peziarah atau para pengunjung ke lokasi tersebut seperti yang sudah dilakukan di kawasan wisata ziarah Banten Lama.

"Banten lama sekarang sudah bagus, tentunya pengunjung juga dipastikan meningkat," kata dia.

Dia mengatakan, untuk revitalisasi kawasan Banten Lama tinggal dilakukan penataan beberapa lokasi pendukung seperti Keraton Kaibon, Benteng Speelwijk, dan Masjid Pecinan yang lokasinya tidak jauh dari kawasan Banten Lama.

"Tahun ini kita anggarkan Rp 20 miliar untuk penataan beberapa lokasi di sekitar Banten Lama. Tahun kemarin sudah Rp 80 miliar yang ditangani Perkim," kata Yanuar.

Sehingga anggaran yang sudah dikeluarkan untuk revitalisasi Banten Lama yang ditangani oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Banten sebesar Rp 100 miliar .

"Saat ini sepanjang masih tahap pembangunan masih dibawah koordinasi Perkim, sampai nanti ada badan pengelola," kata Yanuar.

Menurutnya, dengan adanya revitalisasi kawasan tersebut sudah tampak perubahan-perubahan yang sangat menonjol di kawasan tersebut jika dibandingkan dengan sebelum dilakukan revitalisasi. 

Meskipun penataan belum seluruhnya atau belum 100 persen selesai, namun pengunjung yang datang ke Banten Lama semakin banyak karena banyak masyarakat yang penasaran ingin melihat perubahan di Banten Lama.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement