Rabu 08 May 2019 11:31 WIB

TKN Minta Semua Pihak Dukung Rencana Pemindahan Ibu Kota

Dengan terealisasinya pemindahan ibu kota akan terjadi pemerataan pembangunan.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Andi Nur Aminah
Ace Hasan Syadzily
Foto: Republika/Wihdan
Ace Hasan Syadzily

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meminta semua pihak mendukung rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota negara. Hal tersebut disampaikan karena saat ini banyak pihak yang menolak wacana ini.

"Kita bisa menyontoh negara tetangga, Malaysia memindahkan ibu kotanya dari Kuala Lumpur ke Putra Jaya. Hal yang biasa, apalagi Pak Jokowi yang merupakan Presiden terpilih memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan pemerataan pembangunan," ujar juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily saat dikonfirmasi, Rabu (8/5).

Baca Juga

Ace menjelaskan, pemindahan ibu kota negara ini merupakan wacana yang sudah didengungkan sejak Presiden Soekarno. Sehingga dalam prosesnya sudah melewati berbagai kajian yang mendalam. "Pemindahan ibu kota dari Jakarta tentu telah melalui proses pengkajian yang sangat mendalam. Saat ini DKI Jakarta kan menghadapi berbagai persoalan serius seperti banjir, kemacetan dan lain-lain," ujar Ace.

Ia pun yakin, dengan terealisasinya pemindahan ibu kota akan terjadi pemerataan pembangunan di Indonesia. Khususnya, wilayah Indonesia tengah dan timur. "Aspek pemerataan pembangunan dan penguatan NKRI, ibu kota Indonesia ke depan harus melihat dari aspek adanya kepentingan pembangunan Indonesia yang merata," ujar politikus Golkar itu.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau salah satu daerah alternatif ibu kota baru di Provinsi Kalimantan Timur, Selasa (7/5). Peninjauan daerah ini merupakan salah satu bentuk keseriusan pemerintah terkait rencana pemindahan ibu kota.

Provinsi Kalimantan Timur merupakan provinsi pertama yang dikunjungi Presiden dalam melakukan peninjauan awal terkait kelayakan calon ibu kota. Dalam kunjungan ini, Jokowi sedikit menjelajah kawasan Bukit Soeharto yang berlokasi di Kawasan Taman Hutan Raya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Kita ingin melihat visi ke depan kita seperti apa. Indonesia sebagai negara besar juga ingin memiliki pusat pemerintahan yang terpisah dengan pusat ekonomi, bisnis, perdagangan, dan jasa. Ini kita ingin menapak ke depan sebagai sebuah negara maju," kata Jokowi, dikutip dari siaran resmi Istana.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement